Ramai-Ramai Netizen Buka Donasi buat Penjual Es Dihina Miftah: Jabatan Utusan Presiden Harusnya Lebih Humble
Para netizen yang merasa kasihan kepada penjual es teh yang dihina oleh Gus Miftah secara bersamaan menggalang donasi untuk membantu pria tersebut.
Nama Miftah Maulana Habiburrahman, yang dikenal sebagai Gus Miftah, kini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebuah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh saat acara pengajian, yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, terlihat Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, mempermalukan penjual es teh di hadapan para jemaah. "Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!" ungkap Miftah, yang disambut tawa dari orang-orang di sekitarnya.
- Perjalanan Gus Miftah, Viral Bagi-Bagi Uang saat Pilpres 2024 Hingga Diangkat Jadi Utusan Khusus Presiden
- Akun Fufufafa Masih Trending Dikaitkan Gibran, Keji Hina Prabowo Bikin 'Pembantu' Jokowi Ramai-Ramai Bereaksi
- Akhirnya Terjawab HUT ke-79 RI di IKN Tak Bisa Undang 8 Ribu Tamu, Ini Penyebabnya
- Bukan Dipayungi, Mantan Panglima TNI ini Justru Payungi Anak Buah, Netizen 'Mimpi Apa Bang Dipayungi Jenderal'
Aksi olok-olok Gus Miftah ini mendapatkan kecaman dari warganet di media sosial, termasuk platform X (sebelumnya Twitter). Mereka berpendapat bahwa sikap tersebut tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pemuka agama yang juga memiliki jabatan pemerintahan.
Seorang netizen mencuit, "Sering bertemu orang tipikal begini. Tipikal-tipikal pembully, ciri khasnya adalah becandain di depan banyak orang, kalau tertawa noleh ke temannya buat validasi."
Selain itu, netizen lainnya menambahkan, "Belajar dari kasus ini: 1) Gelar tinggi ga jamin adab, 2) Diem pas dihina bukan tanda lemah tapi tanda dewasa, 3) Jabatan utusan presiden harusnya bikin lebih humble, bukan malah ngeremehin orang kecil."
Reaksi dari netizen juga sangat beragam, salah satunya berbunyi, "Si bapak pedagang teh menarik napas panjang. Itu lebih daripada tangisan tega banget Gus Miftah" Banyak netizen yang merasa simpati dan berusaha mencari sosok penjual es teh tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan menawarkan untuk memberangkatkan umrah dan memberikan beasiswa kepada sang penjual.
Netizen juga berkolaborasi untuk membuka donasi demi membantu bapak penjual es teh itu. Salah satu akun, @zoelfick, menginisiasi donasi sambil mengingatkan kepada netizen untuk berhati-hati agar tidak tertipu. Di akun tersebut, Zulfikar Akbar berjanji akan menyerahkan donasi tersebut langsung kepada si bapak penjual es teh. Hingga pukul 12 siang pada Rabu (4/12/2024), ia melaporkan bahwa donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp67,8 juta.
Netizen pun bersyukur dan mendoakan agar uang yang terkumpul tersebut bermanfaat bagi si pedagang es teh. "Berkat Gus Miftah.... Mampu menggerakkan netijen menambah rejeki Pak Pedagang Es Teh." Semoga ini menjadi berkah untuk Pak Sunhaji," tulis seorang netizen.
Penjual Es Teh yang Dihina oleh Gus Miftah akan Diberangkatkan Umrah
Pepatah yang menyatakan bahwa "mulutmu, harimaumu" tetap relevan di segala zaman. Setelah Gus Miftah menghina penjual es teh dengan sebutan 'gob**k' di hadapan banyak orang, ia justru mendapatkan perhatian dan dukungan dari banyak pihak. Salah satu sosok yang memberikan perhatian adalah Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) yang berada di Makassar. Ustaz Anshar mengajak warganet untuk membantu menemukan penjual es teh tersebut agar bisa berangkat umrah di bulan Ramadan yang akan datang.
Dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa, 3 Desember 2024, ia mengatakan, "Tolong hubungi nomor admin untuk kemudian konfirmasi di mana dan daerah mana beliau tinggal. Insya Allah kami akan uruskan untuk umrah di awal Ramadan." Ustaz Anshar juga menyertakan nomor admin @amanahkhidmahtravel, yaitu +62 817 821111 atau +62 811 172280, untuk memudahkan proses pencarian. Ia menambahkan, "Insya Allah umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," sebagai motivasi bagi para dermawan.
Ustaz Anshar mengungkapkan rasa sedihnya terhadap insiden yang dianggap merendahkan martabat manusia. Ia berharap agar penjual es teh tersebut diberikan kekuatan oleh Allah SWT dalam mencari nafkah yang halal untuk keluarganya.
"Sesama ayah yang mencari nafkah, tentu terasa betul bagaimana perjuangan kita," ujarnya dalam video tersebut, menggambarkan empatinya terhadap nasib penjual es teh itu. Dukungan dari masyarakat ini menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian masih kuat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
Gus Miftah Meminta Maaf
Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, akhirnya meminta maaf setelah mengeluarkan kata "gob**k" kepada seorang penjual es teh. Penjual es teh tersebut sedang berusaha mencari nafkah di tengah acara pengajian yang menghadirkan Gus Miftah sebagai pembicara di Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Mendengar kata tersebut dan diejek oleh beberapa jemaah, penjual es teh itu hanya bisa terdiam dan merasa sedih. Video insiden ini kemudian menjadi viral di media sosial, dan Gus Miftah pun mendapatkan banyak kecaman. Selama beberapa jam, namanya menduduki posisi teratas dalam trending topic di Twitter, atau yang kini dikenal sebagai X. Akhirnya, Gus Miftah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Dalam pernyataannya, ia berkata, "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya." Permintaan maaf ini menunjukkan kesadaran Gus Miftah akan dampak dari ucapannya. Ia menyadari bahwa kata-kata yang dilontarkannya dapat menyakiti orang lain, terutama penjual es teh yang hanya berusaha mencari rezeki. Insiden ini menjadi pelajaran bagi semua, pentingnya menjaga ucapan dalam situasi apapun. Selengkapnya...