Presiden Prabowo Bakal Minta Masukan MUI soal Sertifikasi Juru Dakwah Buntut Kasus Miftah
Sebelumnya usulan dari DPR ini muncul usai polemik Miftah Maulana Habiburokhman, dengan penjual es teh.
Presiden Prabowo Subianto merespons usulan Komisi VIII DPR RI untuk membuat sertifikasi juru dakwah imbas kasus Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok pedagang es teh. Mengenai itu, Prabowo bakal meminta masukan terlebih kepada para ulama dan ormas keagamaan yang lebih memahami.
"Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua. Mungkin akan ada masukan dari majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya. Nanti kita minta pendapat mereka," kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Sebelumnya usulan dari DPR ini muncul usai polemik Miftah Maulana Habiburokhman, dengan penjual es teh.
Usulan ini disuarakan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq. Menurutnya, hal ini dilakukan agar para pendakwah tak keluar dari nilai-nilai agama dalam dakwahnya.
"Kasus penghinaan yang terjadi kepada tukang es oleh juru dakwah itu harus menjadi pembelajaran bagi kita. Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah," kata Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Rabu (4/12).
Sementara, Miftah Maulana Habiburohman alias Gus Miftah sudah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Keberagaman. Hal itu buntut dari viralnya kelakuan Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam... Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah saat jumpa pers, Jumat (6/12).
Teteskan Air Mata saat Minta Maaf ke Prabowo
"Keputusan ini saya ambil karena cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah.
Miftah mengatakan, keputusannya mengundurkan diri menjadi langkah awal baginya untuk terus berkontribusi kepada Indonesia.
"Keputusan ini sebetulnya bukan sebuah akhir atau langkah mundur melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Saat menyampaikan pengunduran diri ini, Miftah cukup emosional. Ia sampai menahan tangis saat menyampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terimakasi yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ucapnya.