Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar Jenis Makanan Kaki Lima Terkenal di Asia
Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan kaki lima yang terkenal di Asia dan sering dijajakan di tepi jalan.
Street Food atau makanan kaki lima merupakan jenis makanan yang biasanya dijajakan di tepi jalan. Penganan ini sering menjadi pilihan utama bagi banyak wisatawan karena menawarkan harga yang terjangkau serta cita rasa yang menggugah selera. Berikut adalah empat jenis makanan kaki lima yang dianggap terkenal di Asia menurut versi Taste Atlas yang dikutip pada Selasa (7/1/2025), salah satunya berasal dari Indonesia:
1. Guotie - Makanan Kaki Lima dari China
Guotie adalah variasi pangsit jiaozi yang berasal dari China, yang digoreng dalam wajan. Pangsit ini, yang berasal dari wilayah utara China, biasanya diisi dengan daging babi cincang, kubis Tiongkok, daun bawang, jahe, anggur beras, dan minyak biji wijen. Proses penyajiannya melibatkan teknik khusus untuk mendapatkan tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam; ketika bagian bawah pangsit digoreng, sedikit cairan ditambahkan ke dalam wajan dan kemudian ditutup untuk mengukus bagian dalamnya. Dari segi bentuk, guotie harus selalu panjang dan lurus agar lebih mudah berdiri dan tidak jatuh saat dimasak. Di Amerika Utara, guotie juga dikenal dengan sebutan pot sticks. Makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi simbol dari kuliner jalanan yang populer di berbagai negara.
Siomay adalah makanan khas Indonesia yang sering dijajakan di kaki lima
Siomay merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan berbentuk kerucut yang dikukus, serta dilengkapi dengan telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Setelah proses pengukusan, semua bahan disusun di atas piring dan dipotong-potong menjadi ukuran gigitan, kemudian disiram dengan saus kacang pedas. Untuk memberikan cita rasa yang lebih nikmat, hidangan ini biasanya ditambahkan dengan kecap manis, saus cabai, dan sedikit air jeruk nipis. Siomay sendiri berasal dari shumai yang merupakan hidangan khas China, dan diyakini diperkenalkan oleh imigran China yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
3. Banh mi - Makanan Kaki Lima dari Vietnam
Banh mi (diucapkan 'bun mee') adalah sandwich yang sangat populer di Vietnam, yang menggunakan baguette sebagai bahan utamanya. Baguette ini dibawa ke Vietnam selama masa penjajahan, menjadikannya salah satu warisan yang tersisa dari periode tersebut. Roti yang renyah, bumbu yang kaya rasa, dan daging yang digunakan dalam sandwich ini merupakan hasil dari pengaruh kolonialisme Prancis dan China. Sementara itu, bahan seperti daun ketumbar, cabai, dan acar mencerminkan preferensi masyarakat Vietnam terhadap sayuran segar dan rasa yang kuat. Pada awalnya, banh mi hanya terdiri dari roti, daging, dan bumbu, tanpa tambahan sayuran.
4. Roti canai - Makanan Kaki Lima dari Malaysia
Roti canai adalah jenis roti pipih yang digoreng dan berasal dari tradisi India, meskipun kini lebih dikenal di Malaysia dan negara-negara tetangga seperti Indonesia, Brunei, dan Thailand. Adonan roti canai dilipat berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur berlapis dengan bagian dalam yang lembut dan lapisan luar yang renyah. Lemak yang umum digunakan dalam pembuatan roti canai adalah ghee, yaitu mentega murni tradisional India. Dipercaya bahwa hidangan ini dibawa oleh para pekerja India yang bermigrasi ke Malaysia, yang kemudian memperkenalkan resep dan tradisi pembuatan roti ini di negara baru mereka.