Rampok polisi, pegawai LP Tanjung Gusta ciut nyali lihat pistol
Dari tangan Imanuel disita barang bukti berupa sebilah sangkur, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio merah dan sabu-sabu.
Seorang pegawai Lapas Tanjung Gusta Medan, Imanuel Steward Panjaitan (30) diringkus tim dari Satuan Sabhara Polresta Medan. Warga Jalan Abadi ini disergap setelah mencoba merampok seorang personel kepolisian.
"Pelaku merupakan oknum pegawai Lapas Tanjung Gusta. Dia ditangkap di sekitar Jalan Sei Wampu, Senin (6/10) malam," kata Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Tris Lesmana Zeviansyah kepada wartawan, Selasa (7/10) sore.
Penangkapan Imanuel bermula saat Brigadir RN berboncengan dengan adiknya di Jalan Gajah Mada, Medan, Senin (6/10) malam. Personel Polsek Medan Helvetia itu tidak mengenakan seragam.
Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Brigadir RN dipepet Yamaha Mio merah. Laki-laki yang mengendarai sepeda motor itu kemudian memerintahkannya berhenti sambil mengacungkan sangkur.
Belakangan, pelaku diduga melihat gagang pistol jenis revolver tersembul di pinggang Brigadir RN. Dia langsung kabur. "Saat dilihat senjatanya, pelaku tidak jadi merampok. Dia kabur meninggalkan lokasi," papar Tris.
Brigadir RN tidak tinggal diam. Dia menghubungi petugas Satuan Sabhara yang tengah berpatroli di kawasan Jalan Gajah Mada. "Anggota kita langsung melakukan pencarian dan berhasil menangkap pelaku di Jalan Sei Wampu," tandas Tris.
Setelah tertangkap pelaku pun teridentifikasi sebagai Imanuel Steward Panjaitan (30), warga Jalan Abadi, Medan. Dia merupakan pegawai Lapas Tanjung Gusta. Dari tangan Imanuel disita barang bukti berupa sebilah sangkur, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio merah. Bahkan ada alat isap sabu juga di dalam tas pinggangnya
"Pelaku dan barang bukti sudah kami serahkan ke Polsek Helvetia," pungkas Tris.