Rampok senjata api gondol duit kantor pengisian ATM Rp 2,2 miliar
Kawanan rampok tersebut beraksi di kantor PT SSI di Jalan Subang-Bandung pada Kamis (29/12) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Mereka langsung menodongkan senjata api jenis FN ke sekuriti.
Kawanan rampok bersenjata api (senpi) beraksi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pelaku yang berjumlah lima orang itu menggondol duit kas milik perusahaan pengisian ATM PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) senilai Rp 2,2 miliar.
"Uang yang berhasil dibawa pelaku ini sekitar Rp 2,2 miliar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, Kamis (29/12).
Kawanan rampok tersebut beraksi di kantor PT SSI di Jalan Subang-Bandung pada Kamis (29/12) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Mereka langsung menodongkan senjata api jenis FN ke sekuriti.
"Dua orang pelaku membawa senpi sejenis FN mendatangi sekuriti Tarya dan memintanya menunjukkan tempat penyimpanan uang," ujarnya.
Di bawah ancaman senpi, Tarya akhirnya menunjukan tempat penyimpanan uang pada pelaku. Ruangan kasir ditunjukan, kemudian pelaku lainnya mengikat korban di dalamnya yakni Dede dan Irman.
Kemudian di ruangan kasir, dua pelaku mengikat Tarya, Dede, dan Irman menggunakan tali.
"Mata dan mulutnya dilakban dan dikumpulkan di ruangan tengah," ujarnya.
Tidak puas sampai di situ, ruangan mes karyawan juga disambangi pelaku. Korban Oda dan Oky yang merupakan karyawan setempat juga ditodong. Sedangkan korban lainnya, Arsad berhasil melarikan diri.
"Arsad lalu memberitahukan ke karyawan lainnya (Dadan) yang rumahnya berada di belakang kantor SSI," ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, Dadan langsung menghubungi anggota Unit Patroli Polres Subang. Kepolisian langsung mendatang tempat kejadian perkara dan menolong korban yang disekap.
Para perampok yang berjumlah lima orang, diduga telah melarikan diri dengan menggunakan mobil. Atas kejadian tersebut, PT SSI merugi sekitar Rp 2,2 miliar.
Saat ini jajaran Polres Subang masih melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku.