Rapat dengan Kapolda Papua, Wiranto petakan strategi cegah konflik saat Pilkada
Menurut Wiranto, setelah mendapatkan hasil laporan jejak pendapat apa saja yang menjadi timbulnya kerawanan khususnya wilayah Papua, maka dirinya akan melaporkan ke KPU dan KPUD. Kemudian dilaporkan ke Bawaslu dan Panwaslu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengadakan rapat koordinasi untuk menghadapi Pilkada serentak 2018. Rapat khususnya membahas Pilkada Papua yang sangat berpotensi terjadi kericuhan.
Rapat dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan turut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
"Secara khususnya saya sudah memanggil Kapolda Papua, Papua Barat terutama Papua. Kemudian kementerian/lembaga terkait masalah keamanan nasional untuk memperbincangkan tentang kerawanan-kerawanan daerah-daerah kita jalankan saat Pilkada serentak," kata Wiranto di Kantornya usai rapat koordinasi, Jakarta Pusat, Kamis (2/10).
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan jejak pendapat untuk mendapatkan informasi bagaimana kondisi keamanan di Papua. Setelah itu, kata Wiranto, pihaknya akan membuat strategi agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan kondusif.
"Kita amankan pelaksanaan di Papua supaya kondusif supaya aman. Supaya damai, supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Jadi tujuannya itu," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, setelah mendapatkan hasil laporan jejak pendapat apa saja yang menjadi timbulnya kerawanan khususnya wilayah Papua, maka dirinya akan melaporkan ke KPU dan KPUD. Kemudian dilaporkan ke Bawaslu dan Panwaslu.
"Penyebab kerawanannya ini loh yang kita perbaiki ini kita koordinasi dengan pihak-pihak yang lain," tegas dia.