Pidato Prabowo Saat Pelantikan: Kita Antipenjajahan, Kita Dukung Kemerdekaan Rakyat Palestina
Dalam pidato pelantikannya Presiden Prabowo Subianto menyoroti sikap Indonesia dalam konflik di Timur Tengah.
Presiden Republik Indonesia kedelapan Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR DPR Jakarta hari ini menyoroti berbagai masalah bangsa, termasuk isu konflik global, khususnya di Timur Tengah dalam isu Palestina.
Presiden berusia 73 tahun itu kembali menegaskan sikap Indonesia yang tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kita punya prinsip anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita antipenindasan karena kita pernah ditindas. Kita antiapartheid karena kita pernah mengalami apartehid, waktu kita dijajah. Kita digolongkan lebih rendah dari anjing," kata Prabowo.
Filosofi kuno
"Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini
karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat palestina" tegas Prabowo disambut tepuk tangan sorak sorai hadirin.
Menurut Prabowo, sebagai bentuk dukungan itu pemerintahan mantan presiden Joko Widodo sudah mengirim banyak bantuan ke Gaza, ke Rafah, Palestina dan Indonesia siap kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan.
"Dokter-dokter kita sudah bekerja di Rafah dengan risiko yang sangat tinggi," kata Prabowo.
Dalam pidatonya itu Prabowo juga menegaskan sikap politik Indonesia yang memilih bebas aktif, non-blok, di panggung internasional.
"Kita tidak mau ikut pakta-pakta militer mana pun. Kita memilih bersahabat dengan semua negara. Kita ingin menganut filosofi kuno, 1000 lawan terlalu sedikit, satu kawan terlalu banyak."