Rapat Soal Papua, Mahfud Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, meski keadaan di beberapa wilayah Papua memanas tak membuat pemerintah memutuskan akan menambah pasukan keamanan.
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, meski keadaan di beberapa wilayah Papua memanas tak membuat pemerintah memutuskan akan menambah pasukan keamanan.
"Enggak, tadi rapat enggak. Menyatakan cukup," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
Hal itu dia sampaikan usai rapat koordinasi terkait Papua yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Kemudian, ada Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Asintel Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Andjar Wiratma, serta lembaga dan kementerian lainnya.
Dia menuturkan, dalam rapat tadi, adalah bagaimana menyelesaikan masalah Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Dirinya menegaskan, pihaknya juga sudah menyelesaikan pembaharuan Inpres.
Diketahui, Inpres Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, telah habis 2019.
"Pemerintah sudah selesai merampungkan draf Inpres Nomor 9 yang sudah habis masa berlakunya. Ditambah penekanan pada pendekatan kesejahteraan," ungkap Mahfud.
Dia menjelaskan, bahwa Inpres itu akan dipimpin oleh Bappenas. Meskipun saat menjalankan menggunakan anggaran masing-masing, tapi semuanya harus menjadi kesatuan.
"Misalnya departemen perhubungan di situ membangun pelabuhan. Nah, departemen PUPR-nya jangan jauh-jauh dari situ kalau mau membangun jalan infrastrukturnya, kemudian departemen perdagangannya di situ kalau mau membangun, misalnya kompleks perdagangan atau apa, sehingga nanti akan terlihat wujudnya sebagai satu kesatuan enggak sendiri-sendiri, tidak milih lokasi sendiri-sendiri," jelas Mahfud.
Sementara itu, soal kondisi Tembagapura, menurutnya sudah bisa diselesaikan. "Ya enggak apa-apa. Biar diselesaikan di sana. Kan ada protapnya di sana," kata Mahfud.
Bahkan juga, untuk berbagai ajang seperti PON dan Pilkada, juga sudah dibicarakan.
"Menjamin keamanan PON. Menjamin keamanan Pilkada. Dan seterusnya, sudah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri Minta Pemda Mimika Gandeng Tokoh Adat Bicara dengan KKB
Bahas KKB di Papua, Menkopolhukam Panggil Polri dan TNI
Perempuan 29 Tahun Bawa 62 Botol Miras Berlayar dari Mimika ke Agats Papua
Polisi Sebut Situasi Tembagapura Aman dan Terkendali
Tetapkan Siaga 1, TNI Sebut 5 Daerah di Mimika Ini Rawan
Prajurit TNI yang Tewas Tertembak KKB Diketahui Hendak Salat Subuh