Rapper Kill The DJ Geram Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
Gubahan lirik Jojga Istimewa diunggah akun Twitter @CakKHUM pada 10 Januari lalu. Pengunggah memberikan keterangan pada video berdurasi 39 detik itu dengan kalimat "Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul"
Sekumpulan ibu-ibu bernyanyi lagu Jogja Istimewa karya Marzuki Mohammad atau akrab disapa Kill The DJ. Namun, mereka menggubah liriknya menjadi dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Ulah menggubah lirik lagu tersebut membuat Kill The DJ meradang. Lagu ini dia populerkan bersama grup rapper Javahiphop.
-
Apa yang ditegaskan oleh Prabowo terkait dengan kegiatan jogetnya? Prabowo menegaskan, gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hebat dan bisa dipertanggungjawabkan. "Banyak yang bilang tentang saya, apa sih itu calon presiden kok joget-joget, katanya calon presiden harus memberi gagasan. Saya tegaskan gagasan kita paling hebat. Nggak usah ragu, gagasan KIM sudah hebat, paten," kata Prabowo saat memberikan pidato di HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu, (9/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Gubahan lirik Jojga Istimewa diunggah akun Twitter @CakKHUM pada 10 Januari lalu. Pengunggah memberikan keterangan pada video berdurasi 39 detik itu dengan kalimat "Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul"
Pengunggah kemudian menambahkan sejumlah hastag. Seperti #2019TidakPilihPetugasPartai, #2019GantiPresiden, #2019PrabowoPresidenRI.
Tampak dalam video itu sejumlah ibu-ibu bersama-sama bernyanyi.
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Prabowo-Sandi Pilihan Kita
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Adil dan Makmur Tujuan Kita
(Emak-emak Jogja)
Tak sepakat karya ciptanya dipakai dan diubah tanpa pemberitahuan, Marzuki langsung meluapkan kekesalan di akun Twitter miliknya.
"Maling laguuuu b***** !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!"
Tulisan itu dia unggah 14 Januari 2019 kemarin. Sampai hari ini telah di retweets sebanyak 11.085 kali dan disukai 5,695.
Bahkan di akun Instagram miliknya, Marzuki juga memberikan penjelasan secara rinci kenapa dia marah lagu Jogja Istimewa digubah menjadi bernada seruan dukungan politik.
Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi:
.
Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02. Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik. Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya.
.
Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum.
.
Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian.
.
Sekian & terima kasih
Ini cuplikan video gubahan lagu Jogja Istimewa
Baca juga:
PDIP soal Pidato Kebangsaan: Sesuai Watak Prabowo, Menyerang & Nihilkan Prestasi RI
Kasus Penculikan Aktivis '98 dan Penyiraman Novel Layak Diangkat Dalam Debat Pertama
PPP Jateng Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf, Meski Ada Yang Coba Merecok
Adu Gagasan Jokowi dan Prabowo, Siapa Paling Tangkas Berantas Korupsi
Debat Korupsi Penguatan Penegak Hukum: Jokowi Perkuat UU, Prabowo Andalkan Integritas
Debat Capres 2019, Efek Jera Koruptor ala Jokowi dan Prabowo Tak Sekadar Memiskinkan
Prabowo-Sandiaga Sampaikan Pidato Kebangsaan