Ratu Atut bantah gunakan santet untuk jegal lawan politik
Pihak Atut sebut tak mengenal istilah santet.
Juru bicara, Fitron Nur Ikhsan, mengatakan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, tak pernah menggunakan santet untuk tujuan tertentu, termasuk untuk menjegal lawan politiknya ketika pemilihan gubernur.
"Identik dengan Banten dan keluarga Ibu Atut tidak mengenal hal seperti itu, dan hal-hal seperti itu sudah mulai ditinggalkan masyarakat Banten. Hal-hal yang bersifat mistik, mungkin ada ceritanya, tapi saya belum pernah lihat faktanya soal santet dan sebagainya," kata Fitron Nur Ikhsan di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (12/10).
Fitron menilai, orang-orang yang kerap menuding Atut menggunakan santet adalah orang naif. "Marisa juga pernah bilang pernah disantet. Saya rasa ini setahu hak yang sangat naif, tidaklah. Selain kita tidak akan mempedulikan itu karena itu tidak penting," terangnya.
Ratu Atut dicekal pergi ke luar negeri, terkait dugaan kasus suap yang menjerat adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kepada Ketua MK non aktif Akil Mochtar di sengketa Pilkada Lebak. Di kasus sama, Atut juga diperiksa KPK.