Ratusan Orang di Sekolah Berasrama Positif Covid-19, Kota Padang Jadi Zona Oranye
Dinas Kesehatan Padang mengungkap peningkatan kasus Covid-19 sehingga status kota itu naik dari zona kuning menjadi zona oranye. Lonjakan terjadi setelah petugas menemukan klaster penularan virus corona di sekolah berasrama, Perguruan Islam Ar Risalah.
Dinas Kesehatan Padang mengungkap peningkatan kasus Covid-19 sehingga status kota itu naik dari zona kuning menjadi zona oranye. Lonjakan terjadi setelah petugas menemukan klaster penularan virus corona di sekolah berasrama, Perguruan Islam Ar Risalah.
"Dari akhir November 2020 hingga awal April 2021, kasus baru Covid-19 bisa dikendalikan, namun memasuki pekan ketiga April kembali naik karena Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan masif di salah satu sekolah berasrama dan ditemukan banyak kasus positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Rabu (27/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Ferimulyani menceritakan, temuan kasus ini berawal dari tiga siswa di Perguruan Islam Ar Risalah yang terpaksa pulang dijemput orang tua karena mengalami demam. Setelah diperiksa, ternyata mereka positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Padang kemudian melakukan pemeriksaan masif di Perguruan Islam Ar Risalah. Mereka mendapati 30 orang yang melakukan kontak erat dengan tiga pasien awal. Tes usap pun dilakukan.
"Dari 30 orang tersebut ternyata 25 anak positif dan akhirnya karena tidak mau ambil risiko, Dinas Kesehatan mengunjungi sekolah tersebut dan berkonsultasi dengan pengurus serta yayasan untuk melakukan tes usap massal," kata dia.
Mereka memutuskan semua orang yang ada di Perguruan Islam Ar Risalah dites usap. Sebanyak 1.500 orang menjalani pemeriksaan yang dibagi dalam beberapa tahap.
Pada tahap I sebanyak 614 orang menjalani tes usap dan ditemukan 122 siswa dan 3 tenaga pendidik positif Covid-19. Pada tes usap hari berikutnya kembali ditemukan kasus positif Covid-19. Hingga Selasa (27/4) total 239 di Perguruan Islam Ar Risalah yang dinyatakan positif Covid-19 .
"Semua yang positif kita isolasi karena mayoritas memang tanpa gejala dan gejala ringan diisolasi di sekolah tersebut, lalu yang negatif dikembalikan ke orang tua, " ujarnya seperti dilansir Antara.
Temuan sekaligus peningkatan kasus merupakan konsekuensi dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam menelusuri kontak erat mereka yang sudah lebih dahulu terpapar. "Daripada dibiarkan orang tanpa gejala Covid-19 tapi tidak diketahui, lebih baik dilakukan penelusuran dan tes usap massal walaupun secara statistik status Padang berubah dari zona kuning menjadi oranye," jelas Ferimulyani.
Dia menyampaikan Padang tak akan pindah dari zona kuning ke zona oranye jika tidak dilakukan tes usap massal. "Tapi dampaknya adalah para siswa yang positif tapi tidak diketahui mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan bisa menularkan ke keluarga secara diam-diam karena tidak bergejala," tegasnya.
"Apalagi jika tertular kepada lansia akan lebih fatal dampaknya, lebih baik melakukan tes usap massal namun temuan meningkat ketimbang dilakukan pembiaran," lanjutnya.
Sesuai epidemiologi, semakin banyak temuan kasus positif kian baik. Kasus baru tidak akan ditemukan jika tidak dilakukan penelusuran untuk memutus mata rantai penularan.
Hingga Selasa (27/4), total warga Padang yang terpapar Covid-19 mencapai 17.387 orang. Dari jumlah itu, 16.319 orang sembuh, 320 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Potret Jenazah Korban Covid-19 India Antre di Tempat Kremasi
Cerita WNA Karantina Covid-19 di Hotel PIK, Bebas Berenang dan Jalan Keliling Jakarta
Loloskan WN India dari Kewajiban Karantina, 11 Orang Jadi Tersangka
Peran Pegadaian Menggerakkan Kembali Roda Perekonomian
Dinkes DKI Penularan Covid-19 Klaster Perkantoran Berhubungan dengan Klaster Keluarga
Adaptasi dan Inovasi Kunci UMKM Bertahan di Krisis Covid-19