Ratusan pohon rawan tumbang di jalan protokol Kota Solo
"Sudah kami petakan, banyak pohon yang rawan tumbang di Slamet Riyadi. Kami khawatir akarnya tidak sekuat dulu, sesudah tanah di sekitarnya dikeruk untuk keperluan pembenahan drainase," ujar dia, Senin (23/10).
Datangnya musim penghujan membuat warga Solo ketar ketir. Pasalnya ratusan pohon di jalan protokol Slamet Riyadi, dan lainnya dalam kondisi membahayakan. Selain banyak yang berusia tua, drainase yang ada di citywalk tersebut sedang dalam perbaikan. Sehingga banyak pohon besar yang akarnya harus terpangkas.
Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Sumarno mengatakan, pihaknya telah memetakan pohon di sepanjang jalur proyek pembangunan drainase citywalk Jalan Slamet Riyadi tersebut rawan tumbang. Selain kecepatan angin tinggi selama masa pancaroba, beberapa akar pohon juga terkena pangkas proyek drainase.
"Sudah kami petakan, banyak pohon yang rawan tumbang di Slamet Riyadi. Kami khawatir akarnya tidak sekuat dulu, sesudah tanah di sekitarnya dikeruk untuk keperluan pembenahan drainase," ujar dia, Senin (23/10).
Menurut dia, saat ini kecepatan angin relatif tinggi mencapai 18 km/jam karena dipengaruhi kondisi iklim pancaroba. Bahkan pada malam hari, kecepatan angin bisa mencapai 21 km/jam. Padahal biasanya hanya 10 km/jam. Kondisi ini terjadi merata di seluruh wilayah Solo. "Kami mengimbau pengendara agar hati-hati saat melintas terutama di selatan Jalan Slamet Riyadi guna menekan potensi tertimpa pohon tumbang," katanya.
Selain Jalan Slamet Riyadi, potensi pohon tumbang juga mengancam wilayah Jalan Tentara Pelajar, jalan lingkar Mojosongo, Jalan Ir Juanda, Jalan Ir Sutami, Jalan Ki Hajar Dewantara, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jalan Kolonel Sugiono, serta Jalan Adisucipto.
Menurut data BPBD periode Januari hingga Oktober, kasus pohon tumbang di Kota Solo ada sebanyak 42 kasus. Dari angka tersebut, belum ada satupun yang mengakibatkan korban meninggal dunia. BPBD akan terus mewaspadai berbagai potensi pohon tumbang tersebut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo mulai memangkas ranting dan batang pohon yang rentan tumbang.
Kepala DLH Solo, Hasta Gunawan mengatakan pihaknya telah memulai perampingan pohon di sejumlah ruas jalan di Kota sejak beberapa pekan lalu.
"Kami sudah memetakan ada ratusan pohon rawan roboh. Bukan karena umurnya sudah tua, namun akarnya rusak dipotong karena pembangunan drainase," kata Hasta.