Rawan Konflik, Pilkades Kabupaten Bogor akan Dijaga 2.256 Aparat Gabungan
"Potensi kerawanan bisa terjadi dalam tahapan pilkades seperti tindak pidana hingga potensi konflik antar-pendukung calon yang berimplikasi pada kontijensi," kata Kapolres Bogor, AKBP M Joni
Kepolisian Resor Bogor menyiapkan 2.256 personel gabungan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2019 di Kabupaten Bogor.
Pilkades Serentak yang digelar pada 3 November 2019 berpotensi rawan konflik yang melibatkan para pendukung calon kepala desa.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Potensi kerawanan bisa terjadi dalam tahapan pilkades seperti tindak pidana hingga potensi konflik antar-pendukung calon yang berimplikasi pada kontijensi," kata Kapolres Bogor, AKBP M Joni, Jumat (25/10).
Polres Bogor juga menggelar Operasi Praja Lembur Tegar 2019, selama tahapan pilkades dengan mengerahkan 2.256 personel dari Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dia menerangkan, pengerahan personel disesuaikan dengan ancaman dan kerawanan pada setiap tahapan pilkades. Di mana puncaknya seluruh personel diturunkan pada hari pencoblosan.
"Seluruh jajaran harus mengawal dan mengamankan setiap tahapan pilkades dengan baik serta berupaya mewujudkan situasi kondusif," tegasnya.
Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bogor akan digelar pada 3 November di 273 desa di 37 kecamatan, dengan jumlah peserta mencapai 1.064 calon kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi mengungkapksn, jumlah pemilih pun diikuti 2.120.448 orang.
"Kampanye dimulai 28-30 Oktober. Lalu 31 Oktober sampai 2 November itu masa tenang sebelum hari pemilihan dan penghitungan suara 3 November. Untuk pelantikan awal tahun 2020," kata Ade Jaya.
Baca juga:
Bupati Bogor: Ormas Enggak Usah Ikut-ikutan Ngamanin Calon Kades
Gara-Gara Beda Pilihan Pilkades, Hajatan Janda di Sragen Diboikot Tetangga
Sepasang Suami Istri di Garut Jadi Calon Kepala Desa
Warga Pertanyakan Tes Seleksi Calon Kades di Tangerang Dipungut Biaya Rp2,5 juta
1.064 Orang Berebut 273 Kursi Kades di Bogor, Ada Calon Lawan Istri Sendiri