Razia-razia unik, cara polri tepis citra tukang palak pemotor
Untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat, polisi kini gencar malakukan kegiatan yang menarik perhatian.
Razia kendaraan bermotor seringkali ditemukan di jalan. Sebagaimana yang diatur dalam PP No 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan, pemeriksaan terhadap pengemudi dan kendaraan menyangkut pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan serta pemenuhan kelengkapan persyaratan administratif.
Aparat yang diberikan kewenangan untuk melakukan pemeriksaan tersebut adalah kepolisian dan Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kualifikasi tertentu di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Dalam razia tersebut, mereka diwajibkan untuk melengkapinya dengan surat penugasan yang dikeluarkan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Namun belakangan segelintir polisi kerap menggelar razia tidak lagi berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Bahkan polisi dengan sembarang menahan pengendara hanya untuk mendapatkan duit tambahan. Hal ini membuat masyarakat tidak percaya terhadap kinerja aparat kepolisian.
Untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat, dari pusat hingga ke pelosok nusantara polisi kini gencar malakukan kegiatan yang menarik perhatian. Dari merazia dengan mengenakan pakaian adat hingga memberikan hadiah kepada pengendara motor yang melanggar rambu lalu lintas.
Berikut razia unik polisi yang dirangkum merdeka.com, Sabtu (5/3)
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie naik mobil polisi? Akhirnya, terungkap penyebab pasangan selebriti ini menaiki mobil polisi. Ternyata, mobil mereka mengalami mogok di tol. Dalam situasi darurat tersebut, kebetulan mobil polisi melintas dan menawarkan bantuan kepada Nia dan Ardi.
1. Gelar razia di Jakarta Utara, polisi pakai tema Abang None
Untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, Jajaran Polsek Muara Baru, Jakarta Utara, menggelar operasi Simpatik Jaya. Namun ada hal unik ditunjukkan, mereka memakai tema Abang None dalam melakukan tindakan.
Abang None merupakan simbol bagi masyarakat Betawi, suku khas DKI Jakarta. Bahkan itu juga dijadikan ajang kontes kecantikan bergengsi di Jakarta.
"Kita menggunakan abang none karena abang none itu merupakan simbol dari Jakarta kita, kita berharap warga jakarta dapat tertib berlalu lintas," ucap Kapolsek Muara Baru AKP Mulyana di kawasan Muara Baru, Jumat (4/3).
Dalam razia ini, setiap kendaraan dari roda dua dan roda empat tak luput untuk diberhentikan petugas. Mereka ingin memastikan setiap pengendara mengantongi surat-surat resmi berkendara.
Pantaun merdeka.com, operasi ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB, mulai dari gerbang masuk pelabuhan hingga pasar ikan Muara Baru, Jakarta Utara. Operasi difokuskan pada kelengkapan surat-surat kendaraan. Sementara itu, di lokasi masih bayak warga yang berkelit dan tidak mematuhi aturan lalu lintas.
"Saya cuma mau beli bensin, biasa enggak pakai helm, tahunya lagi operasi" tutur Anita, salah satu pengendara motor yang tidak memakai helm dan plat nomor.
Tak hanya kendaraan roda dua saja, mobil mewah pun tak luput dalam operasi simpatik kali ini. Beberapa pelanggar, umumnya para pengendara motor sering melakukan pelanggaran tanpa menggunakan helm dan plat motor yang tidak terpasang.
Mulyana menuturkan bahwa pelanggar-pelanggar yang telah dicatat hari ini akan diberikan sanksi teguran dan penempelan stiker pada kendaraannya. Ini dilakukan guna menandakan bahwa kendaraan tersebut telah mendapat sanksi teguran.
"Pelanggar pelanggar yang kami catat hari ini kami berikan sanksi teguran dan penempelan stiker di kendaraan yang menandakan bahwa telah diberikan teguran bagi kendaraan tersebut. Namun jika besok kami menemukan pelanggaran lagi tentunya akan langsung kami tindak," pungkas Mulyana.
2. Kena razia, pengendara di Jember dapat hadiah motor
Salah satu kabupaten di Jawa Timur belakangan gencar merazia pengendara. Berbeda dengan razia pada umumnya, razia kali ini berhadiah motor.
Kapolres Jember, AKBP Sabilul Arif mengatakan, cara ini cukup efektif untuk menekan tingkat pelanggaran lalu lintas. Pengendara yang tertib merasa mendapatkan apresiasi dari kepolisian sehingga bisa menjadi lebih taat aturan.
"Saya pernah jadi Kasatlantas di Medan dan Surabaya. Banyak hal yang menarik oleh kepolisian untuk mencari stimulan masyarakat agar tertib. Cara untuk menarik masyarakat ini adalah melalui suatu kebanggaan, seperti reward, penghargaan walaupun cuma permen, bunga atau ucapan terima kasih dari polisi," ungkap Arif saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (13/2).
Arif menambahkan, caranya cukup mudah. Warga yang melintas di kawasan tertib lalu lintas, tempat razia digelar hanya menunjukkan ketaatannya terhadap peraturan. Jika dianggap sesuai, polisi segera mengeluarkan 'tilang' berupa kupon undian berhadiah.
Hadiah yang ditawarkan adalah sebuah sepeda motor Yamaha Mio Fino. Sosialisasi ini telah terlaksana selama tiga minggu dari dua bulan yang direncanakan.
"Biasanya orang kalau ada razia lari. Nah, di sana ada razia pada mampir. Cuma ketemu lalu dapat kupon. Saya juga selalu tekankan kepada anak buah agar menjadi anggota yang simpatik," lanjutnya.
Sejak menjabat sebagai Kapolres Jember, Arif mengaku salah satu konsentrasi utamanya adalah mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Untuk menyukseskan program tersebut, dia menggandeng beberapa sponsor yang berminat membiayai atau memberikan hadiah bagi pengendara yang beruntung.
"Kepolisian sebagai institusi harus punya pola-pola, sistem, stimulan untuk mengajak masyarakat tertib. Kerja sama dengan sponsor, netizen. Karena kita ini juga punya market, pasar. Sehingga yang dipasarkan harus bernilai," pungkasnya.
3. Polisi razia menggunakan pakaian adat
Berbeda dari razia di kawasan lain, pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Provinsi Jawa Tengah, khususnya Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (P3AD) Kota Semarang I bersama aparat Satlantas Polrestabes Semarang melakukan razia kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dengan hal yang menarik perhatian publik. Tepatnya di kawasan Kota Lama, depan Gereja Blenduk, mereka menggelar razia dengan berpakaian adat Jawa Tengah.
Razia yang dimulai pukul 07.30 WIB itu sempat mengagetkan para pengendara yang sedang melintas. Beberapa pengendara tak menyadari adanya razia, namun mereka mengetahui setelah diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan.
"Pemeriksaan surat dilakukan untuk mengetahui apakah pajak sudah dibayar atau belum dengan menunjukkan surat kelengkapan kendaraan, seperti STNK,â kata Kepala UP3AD Kota Semarang 1, Nugroho.
Operasi dengan berbusana adat ini menyikapi instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mengeluarkan surat edaran berisi instruksi bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah, untuk mengenakan busana adat Jawa setiap tanggal 15 (pertengahan bulan). Karenanya razia yang dilaksanakan di tanggal 15 April 2015 ini, akhirnya diputuskan untuk tetap memakai pakaian adat.
Â
(mdk/bal)