Razia swalayan di Kelapa Gading, BPOM sita 17 dus apel asal Amerika
Apel jenis Gala dan Granny Smith itu akan diteliti di lab untuk mengetahui apakah mengandung bakteri.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Koperasi Usaha Miro Kecil Menengah Perdagangan DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah toko swalayan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari hasil sidak tersebut, BPOM dan KUMKMP menyita sebanyak 17 dus apel impor dari Amerika Serikat yang diduga terdapat virus bakteri listeria monocytogenes.
17 Kardus apel yang disita terbagi ke dalam dua jenis, dengan rincian, 14 dus apel jenis Gala, 3 dus apel jenis Granny Smith. Kedua jenis apel itu berasal dari Amerika Serikat.
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan, pihaknya saat ini hanya menyita belasan dus apel yang diduga terjangkit bakteri yang mampu menyebabkan terserangnya ginjal, jantung dan empedu manusia.
"Kita masih menduga apel-apel ini berbakteri. Karena, ini perlu dibuktikan di lab. Nah itu urusannya BPOM. Hasilnya juga baru bisa dilihat satu minggu ke depan," jelasnya kepada wartawan di lokasi, kamis (29/1).
Joko mengungkapkan, apabila nantinya kedua jenis apel itu terbukti terjangkit bakteti listeria monocytogenes, pihaknya serta badan yang berwenang akan melakukan koordinasi untuk menetapkan sanksi yang tepat bagi pihak yang menghadirkan apel dari negeri paman sam itu.
"Gambarannya, jika nantinya terbukti, kita minta pihak importir lakukan recall terhadap apel jenis ini diseluruh store yang mereka suplai barang ini," tandasnya.
Namun, Joko bungkam ketika ditanyakan mengenai sidak tersebut merupakan bagian dari politik perdagangan, di mana pihak tertentu ingin menjatuhkan apel yang diproduksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat (AS) dengan kode CA 93312. "Yang kita sita ini hanya sampel, kalau yang itu (politik perdagangan) saya tidak paham," tegasnya.
Secara terpisah, Kepala BPOM DKI. Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, pihaknya melakukan sidak, manakala adanya informasi yang diterima pihaknya dari badan ketahanan pangan internasional, menerangkan apel jenis Gala dan Granny Smith terindikasi terjangkit bakteri. "Tanggal 21 januari kemarin, kita peroleh infonya, makanya kita langsung tindak lanjuti," beber Dewi.
Untuk di DKI. Jakarta, menurut Dewi, pihaknya akan mengumpulkan 10 sampel apel dari 10 toko yang berbeda dari 5 wilayah di DKI. Jakarta. "Hari kita baru mulai. Kita akan kumpulkan 10 sampel dari berbagai toko yang menjual apel jenis ini. Hasil lab akan keluar, satu minggu hingga sepuluh hari ke depan," jelas Dewi.