Reaksi Gubernur Lukas Enembe Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Soal teriakan referendum Papua, Lukas mengaku sudah sering diterima di mana-mana. Hal itu juga sudah dilaporkannya ke Presiden Jokowi sebagai kepala negara.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku kecewa ditolak masuk ke dalam Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. Meski sempat diteriaki oleh penghuni asrama, dia menegaskan bumi Papua tetap bagian dari Indonesia.
Pernyataan Gubernur Lukas ini disampaikannya di Hotel Grand Dafam, tempatnya menginap didampingi oleh Gubernur Khofifah dan Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Lukas menyatakan sudah mengutus stafnya untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa Papua sebelum datang ke asrama. "Saya punya staf sejak kemarin di sini, baik Papua maupun Papua Barat," ujarnya, Selasa (27/8).
Tidak hanya para stafnya, dia menyebut orang tua dari para penghuni asrama tersebut juga sempat ada di Surabaya. Bahkan, ada orang tua yang berstatus sebagai anggota DPR, tapi tetap ditolak.
"Bahkan orang tua anak-anak ada di sini, orang tua anggota DPR, tapi tetap tidak mau keluar," tambahnya.
Disinggung soal data para penghuni asrama Papua, apakah murni hanya para mahasiswa atau non-mahasiswa, Lukas menyatakan tidak mengetahuinya. Dia mengaku tidak memiliki data mengenai hal itu.
"Saya tidak tahu berapa jumlahnya. Apakah mereka masih mahasiswa atau orang lain saya belum tahu," katanya.
Soal teriakan referendum, Lukas mengaku sudah sering diterima di mana-mana. Hal itu juga sudah dilaporkannya ke Presiden Jokowi sebagai kepala negara.
"Saya sudah laporkan ke Jokowi, kepala negara. Itu tugas kepala negara. Tapi sebagai kepala daerah saya kecewa dengan sikap seperti itu. Kalau bicara soal referendum itu bukan dengan gubernur, tapi dengan negara. Gerakan Papua merdeka tidak ada, Papua merdeka itu di Papua sana. Dan Papua tetap bagian dari Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Panglima TNI Dialog dengan Masyarakat Papua Bahas Insiden di Surabaya dan Malang
Gubernur Papua dan Jatim Gelar Upacara Adat Bakar Batu di Surabaya
Gubernur Lukas Enembe Ditolak Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Fahri Hamzah: Jangan Tiap Ada Kekacauan Blokir, Ngomong, Hadapi Rakyat
Panglima TNI: 2 Prajurit Diperiksa Terkait Rasisme Papua Berstatus Terperiksa