Rekaman percakapan Fredrich, Novanto hendak dibikin gila hantu gunung di sidang e-KTP
Dalam percakapan dengan Fredrich, Viktor menyarankan agar Setnov dibikin gila di ruang sidang. Viktor mengaku memiliki teman yang bisa membuat seseorang menjadi gila untuk sementara waktu.
Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan antara mantan kuasa hukum Setya Novanto (Setnov), Fredrich Yunadi dengan pria bernama Viktor. Rekaman diputar Jaksa Takdir M Suhan di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jumat (27/4).
Awalnya, Jaksa Takdir bertanya kepada Setnov yang duduk sebagai saksi untuk terdakwa Bimanesh Sutarjo dalam kasus dugaan merintangi proses hukum e-KTP.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
"Saksi sudah biasa komunikasi dengan Pak Fredrich ya, baik telepon atau lisan?," tanya Jaksa Takdir.
Setnov menjawab bahwa Fredrich selalu berada ke kediamannya. Jaksa kemudian memastikan apakah Setnov mengenal betul suara Fredrich Yunadi. Setnov mengaku hafal dengan suara Fredrich yang juga terdakwa merintangi proses hukum.
Kemudian, Jaksa Takdir meminta izin kepada hakim untuk memutar rekaman percakapan Fredrich dengan Viktor yang terjadi dilakukan 18 Desember 2017. Namun belum diketahui identitas Viktor.
Dalam percakapan, Viktor menyarankan agar Setnov dibikin gila di ruang sidang. Viktor mengaku memiliki teman yang bisa membuat seseorang menjadi gila untuk sementara waktu.
"Pak setnov. Ya, itu kan bermain-main, berpura-pura itu. Kalau mau ada teman saya, dia jago dia, kalau sidang dibikin gila. Dokter periksa dia gila nanti. Dia di Bangka. Kemarin saya bilang kamu yakin, yakin, saya kirim hantu gunung nanti pas diperiksa,” kata Viktor dalam percakapan.
Kemudian Fredrich menyambut percakapan tersebut. Fredrich berencana membicarakan hal tersebut lebih jauh.
"Iya seperti binatang itu kan," kata Fredrich.
Kemudian Viktor kembali menjelaskan lebih jauh soal rencananya tersebut.
"Ini kalau masuk, di sidang kita kerjain dia. Jadi tetap sembuh, ya bisa sembuh. Setiap sidang kita bikin dia gila, nanti diperiksa dokter dia jadi gila," kata Viktor.
Mendengar percakapan tersebut, Setya Novanto malah tertawa. DIa mengaku tak mengetahui rencana mantan kuasa hukumnya itu.
"Kalau itu saya enggak begitu tahu. Kalau telepon kan kumisnya kedengeran," kata Setnov sambil tertawa.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Masuk DPO KPK, Novanto sempat tukar mobil di Kemang sebelum kabur ke Bogor
Setya Novanto bersaksi di sidang Bimanesh Sutarjo
Beri keterangan berbeda dengan perawat, Setnov diingatkan hakim untuk jujur
Divonis 15 tahun penjara, Novanto stres dan belum putuskan soal banding
Ternyata Setnov sembunyi di Bogor saat jadi DPO KPK
Setya Novanto mengaku tak kenal dokter Bimanesh