Renggut kegadisan pacar 13 tahun, remaja dipukuli & dipolisikan
Setelah sempat diinterogasi oleh keluarga, Dipa akhirnya mengakui telah merenggut kegadisan pacarnya itu.
Setelah puas menikmati tubuh mungil ABG kelas 2 SMP. Putu Dipa (19) langsung dibuat babak belur oleh keluarga dari pacarnya itu. Putu kemudian diseret ke Polres Jembrana.
Informasi yang di dapat merdeka.com, pada hari Natal malam, ABG berumur 13 tahun ini awalnya izin kepada kedua orangtuanya ke rumah kawannya. Padahal dia sudah janjian sebelumnya lewat SMS untuk temuan dengan Dipa.
Perkenalannya dengan Dipa memang baru sebulan, tetapi entah kenapa korban begitu terpikat dan mengiyakan saat diajak menginap di rumah saudara Dipa, di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan BB. Agung, Kecamatan Negara, Jembrana.
Diakui korban, bahwa dia melakukan hubungan intim baru pertama kali dengan Dipa. Dan diakuinya masih perawan tetapi itu dilakukannya bukan karena paksaan. Di hadapan polisi, kendati didampingi kedua orang tuanya mengaku rela memberikan keperawanannya karena memang suka kepada Dipa.
"Awalnya emang sakit, tapi yang kedua tidak lagi," akunya polos, Jumat (26/12) di Polres Jembrana.
Peristiwa ini, baru diketahui ketika Dipa mengantar pulang korban ke rumahnya di Desa Kaliakan, Kecamatan Negara, Jembarana. Lantaran seluruh keluarga yang sejak semalaman kebingungan mencari korban, langsung naik pitam ketika melihat diantar oleh pemuda pengangguran.
Setelah sempat diinterogasi oleh keluarga, Dipa akhirnya mengakui telah merenggut kegadisan pacarnya itu. Tanpa banyak tanya, tangan kanan ayah korban menampar laki-laki yang semalaman meniduri anaknya itu. Tamparan itupun disusul serangan dari sejumlah keluarga korban. Syukurlah, gadis ingusan yang telah kehilangan keperawanannya ini berusaha melerai dengan cara memeluk pemuda yang jadi bulan-bulanan pukulan keluarganya.
Orang tua korban, langsung menggiring Dipa ke Pores jembrana atas tuduhan pelecehan dan menyetubuhi anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku berdasarkan laporan kedua orang tua korban. "Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban secara intensif. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan. Tentunya akan kami ambil visum terhadap korban untuk membuktikan kebenarannya," terang Sudarma.