Revolusi Mental harus didukung, jangan sampai Jokowi kesepian
Revolusi Mental dinilai akan jadi slogan semata bila tidak didukung oleh semua pihak.
Revolusi Mental merupakan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Revolusi Mental dinilai akan jadi slogan semata bila tidak didukung oleh semua pihak.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad mengatakan, semua kalangan masyarakat harus mendukung visi dan misi Presiden Jokowi mewujudkan cita-cita Revolusi Mental yang digaungkannya.
"Jokowi diwarisi utang oleh SBY, maka kita harus dukung untuk mewujudkan Revolusi Mental, jangan sampai Jokowi kesepian," kata Herdi dalam diskusi kebangsaan bertajuk 'Menatap masa depan Indonesia era pemerintahan Jokowi-JK' di Gedung Joeang 45, Cikini Jakarta, Senin (22/12).
Dia mencontohkan pada zaman awal kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Hatta menyerukan perang melawan agresi militer Inggris dan NICA. Seruan Soekarno pun disambut dan diteruskan para ulama menjadi fatwa jihad sehingga lahir pertempuran 10 November di Surabaya yang sangat heroik.
"Contohnya Soekarno nyatakan perang didukung ulama dan meletus perang 10 November," terangnya.
Sedangkan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, Herdi menyayangkan kebijakan yang tidak populis tersebut. Anehnya, menurut dia, harusnya Presiden Jokowi menaikkan harga pertamax. "Kalau bisa yang dinaikkan itu pertamax bukan bensin dan solar, itu subsidi silang karena pertamax yang konsumsi orang-orang kaya," tandasnya.