Riau Siaga Darurat Banjir dan Longsor
"Terhitung hari ini sampai 31 Desember kita tetapkan status siaga darurat banjir dan longsor," ujar Sekda Prov Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid, saat rapat di kantor Gubernur Riau.
Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor. Penetapan status itu mulai hari ini Jumat (20/12) hingga 31 Desember 2019.
"Terhitung hari ini sampai 31 Desember kita tetapkan status siaga darurat banjir dan longsor," ujar Sekda Prov Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid, saat rapat di kantor Gubernur Riau.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Menurut Yan, Riau termasuk daerah rawan banjir dan longsor. Sebab daerah tersebut terdapat empat sungai besar.
"Saat ini ada 216 desa dari enam kabupaten dan kota di Provinsi Riau terendam banjir," ucap Yan.
Keenam daerah itu di antaranya Rokan Hulu, Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Kuansing dan Indragiri Hulu. Yan telah mengetahui penyebab terjadinya banjir dan longsor di Riau setiap tahunnya.
"Banjir dan longsor di Riau ini karena faktor penggundulan hutan, sehingga tidak ada penahan dan serapan air hujan, ujar Yan.
Akibat dari itu, kata Yan, air dengan bebas masuk sungai dan akhirnya meluap ke pemukiman masyarakat.
Tak hanya itu, penyebab banjir juga karena penggundulan hutan di wilayah hulu PLTA Koto Panjang Kampar. Bahkan ada pula drainese tanpa AMDAL, tanah tertutup semen, serta saluran pemukiman tersendat.
"Termasuk juga dibukanya pintu PLTA Koto Panjang Kampar," jelasnya.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Riau serta TNI/Polri melakukan antisipasi terjadinya banjir. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk antisipasi terjadinya banjir.
"Kalau terjadi banjir segera sampaikan ke petugas setempat, sehingga kita bisa dengan cepat melakukan penanggulangan banjir longsor," terang Yan.
Pemprov Riau, lanjut Yan, berkomitmen dan siaga untuk cepat menanggulangi korban banjir, sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat.
"Sejauh ini kita sudah dirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk korban banjir," pungkasnya.
(mdk/rnd)