Ribuan hektare sawah di Karawang meranggas akibat kekeringan
Pemerintah setempat dianggap kurang sigap dalam menghadapi musim kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat bencana kekeringan kini melanda ribuan hektare sawah di 20 kecamatan. Hal itu disebabkan musim kemarau.
"Seluas 3.527 hektare sawah di 20 kecamatan mengalami kekeringan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Asip Suhendar, di Karawang, seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/8).
Untuk sementara ini, tercatat 3.527 hektare areal persawahan di Karawang kekeringan. Sedangkan areal sawah terancam seluas 7.448 hektare, karena sulit mendapatkan air.
Asip mengatakan, bencana kekeringan terparah terjadi di lima kecamatan. Di antaranya Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru, Pakisjaya, Batujaya, dan Kecamatan Jatisari.
"Khusus di Kecamatan Tegalwaru, kekeringan tidak hanya melanda areal sawah. Tetapi juga mengakibatkan warga sulit mendapatkan air bersih," ujar Asip.
Asip mengaku sudah berkoordinasi ke sejumlah organisasi perangkat daerah terkait. Bahkan mengenai kesulitan air bersih yang terjadi di Tegalwaru, pihaknya sudah berkoordinasi ke Perusahaan Daerah Air Minum setempat.
Wakil Ketua DPRD Karawang, Sri Rahayu Agustina, menilai pemerintah daerah setempat kurang sigap dalam menangani bencana kekeringan melanda areal sawah. Di daerah tertentu, warga juga banyak yang kesulitan air bersih.
"Pemkab sepertinya kurang peduli dengan ancaman kekeringan. Saat ini belum ada tindakan konkret. Padahal, kekeringan kini sudah melanda puluhan kecamatan," kata Sri.