Ribuan Karangan Bunga Banjiri Peresmian Graha Pena 98
Karangan bunga tersebut dikirim mulai dari Presiden Jokowi hingga Bupati.
Ribuan karangan bunga membanjiri peresmian Graha PENA 98 di Jl Cokroaminoto 115 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (19/2). Karangan bunga yang berisi ucapan selamat itu berjejer di sepanjang jalan Cokroaminoto hingga Rasuna Said.
Karangan bunga tersebut dikirim oleh Presiden, Wakil Presiden, Ketua Umum PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menteri menteri, puluhan anggota DPR RI/ D lintas partai hingga Tommy Winata. Tidak kurang dari 120 kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati juga tampak karangan bunganya.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Bagaimana AKBP Buddy Towoliu meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
Selain para pejabat, menteri dan tokoh politik ada juga karangan bunga dari perusahaan perusahaan swasta, BUMN seperti dari Dirut Pertamina, Komut BUMN PP, pribadi pribadi hingga kepala desa.
PENA 98 atau Persatuan Nasional Aktivis 98 didirikan tahun 2014 dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) salah seorang aktivis 98 yang saat ini menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu.
Adian mengatakan, bunga-bunga itu sesungguhnya bukan hanya untuk PENA 98 tetapi juga merupakan penghormatan pada seluruh aktivis mahasiswa yang dibunuh dan diculik serta seluruh mahasiswa dan rakyat yang bahu membahu berjuang pada proses Reformasi 25 tahun yang lalu.
"Bunga-bunga tersebut menjadi simbol harapan yang indah bagi Indonesia ke depan, Indonesia yang damai dan saling menghormati di tengah keberagaman dan tetap satu dalam banyak perbedaan," kata dia kepada wartawan, Minggu (19/2).
Dia menambahkan, banyaknya karangan bunga menyiratkan harapan banyak orang terhadap para aktivis PENA 98 untuk terus berjuang melanjutkan cita-cita dan semangat Reformasi. Ia pun mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah mengirimkan karangan bunga tersebut.
(mdk/tin)