Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang
Sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
- 6 Penerbangan Rute Labuan Bajo-Bali Ditunda Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Penumpang Boleh Refund & Reschedule
- Penumpang Pesawat Berhak Terima Uang Kompensasi Rp300.000 Jika Alami Delay, Begini Aturannya
- Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar
- Gunung Ruang Meletus Semua Pesawat Wings Air Ternate-Manado Batal Terbang, Penumpang Bisa Refund Tiket
Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan ada ribuan penumpang yang terdampak akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Ada 65 pesawat dan 7.039 penumpang tiba dan berangkat yang terdampak di bandara Sam Ratulangi," kata Maya, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan sebagian besar penumpang sudah melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Dampak dari abu vulkanik yang sangat tebal dari hari kemarin (30/4) mengakibatkan Bandara Sam Ratulangi memperpanjang Notam dengan nomor A1160/24/NOTAMR AII48/24 sampai dengan 24 jam ke depan (2/5).
Langkah ini diambil selain mengingat Gunung ruang masih pada Level 4 (awas) dari Pusat Vulkanik Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dimana saat ini gunung masih tertutup kabut, dan pantauan dari citra satelit menunjukkan ada asap serta sebaran abu vulkanik dengan arah angin menuju ke barat.
Seperti dilansir dari Antara, hasil koordinasi antara PT Angkasa Pura I dan Otband wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG dan maskapai penerbangan diambil kesimpulan bandara ditutup 24 jam.
Secara dari sisi udara menunjukkan hasil paper test negatif dimana arah angin dominan bergerak ke arah barat menjauhi Manado namun kumpulan sebaran debu vulkanik dari kemarin sangat tebal dan masih sangat berbahaya bagi penerbangan sehingga memerlukan waktu juga untuk pembersihan sisi udara yaitu runway, taxiway dan apron.
“Kami saat ini melakukan gerakan cepat untuk langsung membersihkan sebaran debu yang tertinggal dengan menggunakan kendaraan dan peralatan baik dari tim kami ARRF serta dibantu juga Tim Damkar Pemkot Manado, Pemkab Minahasa Utara, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon dan Pemprov Sulut dengan total kendaraan 14 Damkar,” ujar Maya.
Diharapkan dengan adanya penyemprotan fasilitas utama sisi udara dan bantuan penyiraman pesawat di Bandara Sam Ratulangi ini, semua menjadi clear and clean, sehingga pada akhirnya pesawat bisa terbang dan mendarat dengan selamat.