Ribuan Prajurit TNI akan Latihan Gabungan di Tiga Tempat Terpisah
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan latihan tersebut dalam rangka menguji kesiapsiagaan tiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Ribuan anggota TNI akan melakukan latihan gabungan (Latgab) pada bulan Agustus 2023. Alat utama sistem pertahanan (Alutsista) akan dikerahkan.
Ribuan Prajurit TNI akan Latihan Gabungan di Tiga Tempat Terpisah
Latihan tersebut nantinya melibatkan sekira 7.500 prajurit TNI dari angkatan darat (AD), angkatan laut (AL), dan angkatan udara (AU).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan latihan tersebut dalam rangka menguji kesiapsiagaan tiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Rencananya latihan gabungan ini akan berlangsung di beberapa wilayah. Yakni, Kogabwilhan I dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Lalu Kagobwilhan II latihan gabunganna di Asembagus, Jawa Timur. Sedangkan Kagobwilhan III latihan gabungannya di Ransiki, Papua Barat.
- Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi
- Momen Tentara AS Latihan Bareng TNI, Granat yang Digunakan Bikin Salfok
- Panglima TNI Sebut Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ Habis Minum Obat-obatan
- TNI Ungkap Kondisi Luka Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, Pegang Komitmen Usut Tuntas Perkara
"Ini latihan gabungan TNI dan juga dilanjutkan dengan penyampaian direktif panglima TNI kepada para pangkogab dan jajaran tentang jalannya latihan nantinya," kata dia di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (17/7).
"Ini tentunya sebagai implementasi atau pelaksanaan dari apa yang saya sampaikan waktu awal, 4 prioritas program saya, yang pertama adalah SDM, penguatan operasional TNI, juga pelaksanaan implementasi dari gabungan TNI operasi, gabungan tni yang dilaksanakan oleh kogabwilhan selaku efektivitas pengendalian kodal dari panglima TNI dan yang keempat adalah reformasi birokrasi," kata Panglima Yudo melanjutkan.
Selain itu, ia ingin membuktikan bahwa kogabwilhan harus mampu memimpin operasi gabungan TNI tentang operasi gabungan yang sebelumnya selalu dilaksanakan dengan diperankan.
"Nah sekarang ini saya perintahkan untuk langsung dilaksanakan atau dipimpin oleh pangkogabwilgan, di mana dari yang tertinggi, komando tertinggi, saya panglima TNI juga langsung melaksanakan, langsung ikut berlatih, para pangkotama juga semuanya langsung ikut berlatih dan tidak diperankan lagi," tegas dia.
"Dan ini kita sudah sesuai dengan sistem latihan pembinaan tni di mana dari matra-matra ini sudah melakukan latihan puncak, saat ini genap empat tahun kita lakukan latihan gabungan tni, nanti dilakukan secara menyeluruh dari disesuaikan dengan doktrin operasi gabungan TNI," imbuh dia.
Ia memastikan latihan mencakup operasi linud, laut gabungan, udara gabungan, operasi amfibi, dan operasi darat gabungan, operasi pendaratan, dan juga ada latihan daratan khusus, dan operasi dukungan. "Mudah-mudahan dari awal kita laksanakan di posko, sampai di lapangan, kita bisa laksanakan dengan aman, baik, dan lancar. Karena ini awal kita menguji kesiapsiagaan kogabwilhan I, II dan III," kata dia.
Situasi Damai Tetap Harus Siap
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan bahwa kondisi Indonesia sangat damai. Meski begitu, bukan berarti prajurit TNI harus tenang. "Dalam situasi damai ini kita harus siap perang, menyiapkan profesionalisme prajurit dan alut sista yang ada, bagaimana kita siapkan perang itu, pembinaannya melalui latihan-latihan," kata dia.
Minta Rencana Latihan
Panglima TNI nantinya akan meminta setiap laporan perencanaan latihan sebelum ditetapkan. Selain itu, ia akan meminta paparan Pangkogab berkaitan strategi perencanaan untuk menghadapi musuh, termasuk konsep hukum operasi. Kemudian nanti akan dilaksanakan tactical floor game untuk mengetahui sejauh mana perencanaan ini ketika dilaksanakan di lapangan. "Dipaparkan dulu di tactical floor game, sehingga betul-betul sebelum melaksanakan gladi lapangan ini semuanya sudah settle, disiapkan secara matang, juga perancanaan yang sudah direncanakan," pungkasnya