Ribuan warga berbagai elemen di Purwokerto ramaikan Apel Nusantara
Sekitar lima ribu warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti apel Nusantara Bersatu di Alun-alun Purwokerto, Rabu (30/11). Gelaran diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, TNI, Polri dan elemen ormas ikut larut dalam agenda kebersamaan tersebut.
Sekitar lima ribu warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti apel Nusantara Bersatu di Alun-alun Purwokerto, Rabu (30/11). Gelaran diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, TNI, Polri dan elemen ormas ikut larut dalam agenda kebersamaan tersebut.
Tidak seperti biasanya, agenda dimulai sekitar pukul 07.30 WIB itu, dimulai dengan melakukan parade keliling Alun-Alun Purwokerto. Parade tersebut diikuti tim drum band, atraksi barongsai dan berbagai barisan dalam agenda tersebut.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Kapan slogan "Nusantara Baru, Indonesia Maju" digunakan? Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" menjadi sorotan masyarakat.
-
Siapa penggagas konsep "Bersamaisme"? Mengenal Sosok Kahrudin Yunus Penggagas Konsep 'Bersamaisme', Tokoh Ekonomi Islam Asal Solok Kahrudin Yunus lahir di Jorong Sarikiah, Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada tanggal 14 Agustus 1915.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0701/Banyumas, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Banyumas, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas dan beberapa perwakilan kelompok agama serta Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein, agenda tersebut digerakkan masyarakat merasa prihatin dengan kondisi negara saat ini. Dia mengemukakan dalam apel tersebut menjadi pembuktian bahwa masyarakat Banyumas tetap bersatu, tetap kompak.
"Kita ingin tunjukan kepada masyarakat, kita tetap bersatu, kita tidak terpecah belah," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Banyumas, KH Chariri Sofa mengatakan agenda ini sebenarnya lebih mengingatkan kembali kepada konsesus sebagai bangsa Indonesia.
"Apel ini sangat baik untuk mengingatkan kembali konsesus kita, yang pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika karena itu adalah hasil perjuangan para pendahulu kita," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai generasi penerus harus mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0701 Banyumas Letnan Kolonel Eka Gita Yuwana mengatakan apel yang dilaksanakan di Alun-Alun Purwokerto tidak terkait dengan aksi yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 2 Desember 2016.
"Ini tidak terkait dengan aksi yang ada di Jakarta, namun kita tidak boleh menunda gerakan yang diinisiasi masyarakat. Karena agenda ini sangat bagus untuk persatuan dan kesatuan dalam bhineka tunggal ika. Karena bangsa kita majemuk, dan seharusnya dikelola dengan baik agar tidak terjadi perpecahan," ujarnya.
Selain apel, kegiatan tersebut juga diisi orasi oleh Bupati Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, dan juga Ketua MUI Banyumas. Tak hanya itu, agenda ini juga diisi hiburan musik yang membawakan lagu-lagu Koes Plus, serta berbagai permainan yang spontan menggambarkan kekompakan dan kebersamaan masyarakat Banyumas yang diikuti peserta apel.
Bahkan, peserta apel bersama dengan pemangku kebijakan juga melakukan manekin challenge selama satu menit. Apel ini Nusantara Bersatu ini ditutup dengan pembacaan doa.