Ridwan Kamil Akan Surati Pemerintah Pusat Terkait Cagar Alam Kamojang dan Papandayan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui secara spesifik terkait penurunan status kawasan cagar alam Kamojang dan Papandayan menjadi taman wisata alam. Untuk itu, Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena tidak bisa percaya begitu saja dari keterangan pihak yang merasa dirugikan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui secara spesifik terkait penurunan status kawasan cagar alam Kamojang dan Papandayan menjadi taman wisata alam. Untuk itu, Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena tidak bisa percaya begitu saja dari keterangan pihak yang merasa dirugikan.
"Saya dengar dan menerima komplain. Jawaban saya adalah akan merapatkan, belum punya komentar tidak punya data, baru sepihak dari yang komplain kan. Karena itu wilayah pusat, saya akan bertanya dan itu saya akan kirimkan surat. Saya akan berkoordinasi meminta penjelasan kepada pemerintah pusat," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/1).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Wina Talia, Wishnutama, dan Gista Putri saat wisuda Sultan? Memperingati kelulusan SMA anak mereka, Wina Talia dan Wishnutama hadir untuk menyaksikan wisuda Sultan. Dalam upacara tersebut, Wina, Wishnutama, dan Gista Putri berdiri di sebelah Sultan, memberikan dukungan pada saat yang spesial ini.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak warga saat berkunjung? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
Ditanya mengenai aturan dalam penurunan status ini harus melalui rekomendasi Pemprov, dia mengaku tidak tahu. Saat ini dia hanya meminta penjelasan kepada pemerintah pusat. "Saya enggak ngerti sejarahnya juga. (Ini) isu baru yang belum punya data," ujarnya.
Penurunan status kawasan Kamojang dan Papandayan sebagai cagar alam menjadi taman wisata alam tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 25 Tahun 2018. Sejumlah aktivis lingkungan ramai menuntut SK dicabut, sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku tidak tahu keputusan tersebut.
SK yang terbit 10 Januari 2018 lalu itu mengatur tentang penurunan status dua cagar alam yang berada di perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung itu dinilai dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada kehidupan masyarakat, seperti banjir, longsor, maupun kekeringan.
Aktivis lingkungan dari Aliansi Cagar Alam menilai, cagar alam sebagai level tertinggi kawasan konservasi memiliki fungsi ekologi yang kompleks, khususnya sebagai laboratorium alam yang menjadi habitat bagi hidupnya berbagai flora dan fauna. Sehingga, sebagai kawasan ekologi khusus, fungsi utama cagar alam sebagai sistem penyangga kehidupan dimana urgensinya melampaui pemanfaatan langsung untuk kepentingan ekonomi.
"Dengan kata lain, cagar alam adalah satu-satunya harapan dan benteng terakhir kelestarian alam secara ekologis," tegas Koordinator Aliansi Cagar Alam, Yogi Kidung Saujana, belum lama ini.
Sementara itu, aktivis dari Pro Fauna Herlina Agustin meilai SK tentang penurunan status cagar alam merupakan langkah mundur pemerintah dalam bidang konservasi. Artinya, bisa mengancam keanekaragaman hayati yang kehilangan habitatnya. Padahal, banyak fauna yang hidup di Cagar Alam Kamojang dan Papandayan, seperti panthera pardus (macan tutul), elang jawa, owa jawa, surili, termasuk berbagai jenis hewan primata yang jenisnya belum teridentifikasi.
"Kami mendesak agar SK ini dicabut. Jika mereka (pemerintah) keberatan dengan cara-cara sosialisasi dan damai, ya sudah kami siap menempuh jalur hukum. Kami nothing to lose karena yang kami perjuangkan untuk bumi ini," tandasnya.
Baca juga:
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
Emil Sebut Jokowi Dukung Rencana Pembenahan Situ Bagendit
Dari Merapi hingga Selatan Sunda, Dampak Bencana Alam bagi Pariwisata
Berburu Secercah Cahaya Surga di Gua Jomblang
Meresapi Keindahan Coban Ciblungan di Kabupaten Malang