Ridwan Kamil Berencana Bikin Aturan Pemanfaatan PLTS di Setiap Pabrik
Hal ini mengemuka saat dia meresmikan PLTS di salah satu pabrik di Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/9).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana membuat aturan baru bahwa semua industri harus mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis atap. Pemerintah pusat diminta untuk memberikan insentif khusus kepada industri yang menerapkannya.
Hal ini mengemuka saat dia meresmikan PLTS di salah satu pabrik di Sukabumi secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/9).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Pembangkit listrik yang dikembangkan melalui atap bangunan industri ini ditargetkan mampu menambah kapasitas listrik sebesar 2.112 KWp.
Menurut dia, PLTS berbasis atap industri merupakan sumber energi yang selama ini belum terkelola. Padahal secara potensi, 60 persen industri manufaktur Indonesia berdiri di Jabar.
"Jabar akan luar biasa karena 60 persen industri Indonesia itu rumahnya di Jabar. Ini akan jadi percontohan PLTS di atap industri. Kami akan bikin aturan bahwa seluruh pabrik di Jabar wajib meng-copy-paste (penerapan PLTS)," ujar dia melalui siaran pers yang diterima.
Untuk instalasi PLTS atap ini, pihak industri bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jabar yang juga akan memantau pengelolaannya. Hasil konversi energi terbarukan ini nantinya minimal bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik industri dan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.
"Berapa hasil energinya, minimal nanti bisa digunakan sendiri lalu untuk lingkungannya sehingga mengurangi beban dari uap," tuturnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI diharapkan bisa memberikan apresiasi kepada industri yang menerapkan PLTS atap agar berlomba-lomba melakukan konversi.
"Saya titip ini jadi best practice sehingga dari KLHK mohon ada insentif atau apresiasi agar semua industri berlomba melakukan konversi seperti ini," kata dia.
"Sampai jumpa di 2050 yang menurut teori, Indonesia seluruhnya akan menggunakan energi terbarukan," pungkasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Targetkan 1.000 Anak Muda jadi Petani Milenial pada 2022
Pemprov Jabar Bantu UMKM di Bali Pulihkan Ekonomi, Pakai Aplikasi Khusus
Ridwan Kamil Heran Setiap Kunjungan ke Daerah Dikaitkan Pemilu 2024
Unggahan Media Sosial Selalu Curi Perhatian, Ridwan Kamil Bagikan Tipsnya
Ditinggal Pacar Menikah dan Ayah Meninggal, Ridwan Kamil Kenang Masa Sulitnya Dulu
Gubernur: 18 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan ke Warga Jabar