Ridwan Kamil dan Bima Arya curhat soal LSM nakal ke Luhut
Mereka menyampaikan, tekanan dan permasalahan yang dihadapi para kepala daerah khususnya menyangkut Ormas dan LSM.
Rapat koordinasi Penyerapan Anggaran Provinsi Jawa Barat, di Kantor Bapeda Jabar dihadiri beberapa menteri, dan kepala daerah. Salah satunya Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Luhut yang memimpin rapat dicurhati dua kepala daerah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima Arya dalam rapat menyampaikan, tekanan dan permasalahan yang dihadapi para kepala daerah khususnya menyangkut Ormas dan LSM.
"Saya ingin menyampaikan yang lagi trending topic. Jadi betul ada kekhawatiran dari rekan-rekan kepala daerah," ungkap Bima Arya.
Dia meminta, hukum bisa ditegakkan dengan baik agar bisa menjadikan hukum sebagai panglima. "Kami berharap bagaimana kita bisa menambah sistem lebih baik terutama menjadikan hukum sebagai panglima," terangnya.
LSM dan ormas dengan beragam modus menyinggung soal surat kaleng dari Ormas yang dijadikan referensi bahan masalah hukum. Dia tidak mempermasalahkan jika datanya valid. Tapi jika tidak, LSM menggiring opini dengan menggandeng media lokal bahwa pemerintahannya seperti menjadi bulan-bulanan.
"Ketika datanya valid tidak ada masalah. Tapi ketika data masih simpang siur ditelusuri, maka itu semacam spekulasi yang kemudian diangkat oleh media lokal, ormas dan LSM," jelasnya.
Soal lain adalah ketakutan jajarannya untuk menggunakan anggaran. Para Kepala Dinasnya khawatir ada kesalahan sehingga berujung pada pemeriksaan hukum. "Kadis-kadis di Bogor ini bilang ke saya, Pak kalau bisa semua proses di pusat saja saking takutnya ada kesalahan," tandasnya.
Wali Kota Bandung juga menyatakan hal serupa. LSM 'modus' menjadi problem di daerah. "Beberapa LSM itu problem kami di daerah, demonya pun dibayar, cari nafkah dengan membuat laporan," jelasnya.
"Mencari kesalahan A, B, C, D, E sampai titik kesalahan F misalnya," terangnya.
Luhut yang juga menjabat staf kepresidenan menyatakan, bahwa pemerintah pusat hadir. Segala permasalahan yang ada di daerah bisa disampaikan ke dirinya. "Saya suka ditelepon Kamil (Ridwan Kamil). Saya tanya apa permasalahannya. Kalau bisa ya ditindaklanjuti," jelas Luhut.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil dan Foke di Cagar Budaya Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Baca juga:
Luhut: Ekonomi dibuat gaduh, dua kali diingatkan ketiga kami libas
Enggan didikte OPM, Menkopolhukam menolak berunding soal 2 WNI
Kabut asap bikin Menteri Luhut ngamuk sampai pertaruhkan reputasi
Pemerintah black list perusahaan pembakar lahan dan hutan di Riau
Menko Luhut pastikan stabilitas keamanan di Tolikara kondusif