Ridwan Kamil Ingatkan Wisatawan Patuhi Larangan Berkunjung ke Bandung Raya
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan kepada wisatawan agar tidak mengunjungi destinasi di wilayah Bandung Raya, terutama yang berstatus zona merah. Aktivitas ekonomi dan pariwisata di luar wilayah zona merah diperbolehkan, namun dengan pengawasan ketat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan kepada wisatawan agar tidak mengunjungi destinasi di wilayah Bandung Raya, terutama yang berstatus zona merah. Aktivitas ekonomi dan pariwisata di luar wilayah zona merah diperbolehkan, namun dengan pengawasan ketat.
Menurut Ridwan Kamil, wilayah Bandung Raya sudah siaga I karena lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, berdampak pada tingkat keterisian rumah sakit berada di angka 80 persen.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
"Keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu. Jadi, kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan. Hari ini karena keterisian rumah sakit juga di atas 80 persen di bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga I dan mengimbau wisatawan untuk tidak datang dulu (selama sepekan ini)," ucap dia, Rabu (16/6).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk melakukan penyekatan saat akhir pekan, mengantisipasi datangnya warga dari luar dengan urusan yang tidak terlalu penting.
Di sisi lain, ia menyoroti varian baru virus corona bernama Delta sudah mengganas di wilayah Jawa Timur dan ditemukan pula di wilayah DKI Jakarta. Ia berharap masyarakat bisa mengerti dengan kebijakan yang dibuat. Tujuannya, untuk mengendalikan angka kasus sekaligus menahan penyebaran Covid-19 varian baru.
"Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps, nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi. Jadi memang tidak nyaman, ilmu kita tentang Covid-19 juga tidak paripurna, setiap saat ada varian baru," ucap dia.
"Nanti ekonomi akan kita sesuaikan. Itulah pentingnya ada zonasi, merah oranye, kuning," terang dia lagi. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) oranye, kuning ya dipersilakan. Dan jabar kan tidak hanya zona merah. Hanya Bandung Raya yang sedang dikepung oleh zona merah," kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud ) Jawa Barat, Dedi Taufik mengaku sudah menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata se Jawa Barat, PHRI, PUTRI dan GIPI Jabar.
Pembahasannya berkenaan dengan hasil Rapat Koordinasi Satgas COVID 19 yang menetapkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat menjadi zona merah.
"Hal penting yang harus diperhatikan yaitu prioritas keselamatan kemanusiaan dan pencegahan penyebaran Covid 19 dikarenakan tren kenaikan BOR sejak 16 Mei 2021 sampai saat ini terus meningkat," kata Dedi.
"Sesuai instruksi Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya agar menutup sementara Obyek Wisata di Kabupaten Kota dengan status Zona merah dalam waktu 1 minggu ke depan," ia melanjutkan.
Selain itu, tempat yang dapat menimbulkan kerumunan seperti Hotel, restoran, rumah makan diminta selalu secara ketat menerapkan protokol kesehatan, membatasi jumlah pengunjung sesuai level kewaspadaan dan pembatasan jam operasional.
Ketua PHRI Jawa Barat Herman Mochtar, menyampaikan bahwa Gabungan Industri Pariwisata Indonesia mendukung kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah serta menyampaikan aspirasi agar segera memfasilitasi pelaku pariwisata untuk mendapat vaksinasi.
"Tadi ditanggapi oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat dan telah menjadi prioritas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program vaksinasi kepada pelaku pariwisata akan segera dilakukan dan disebar proporsional kepada Pengelola Wisata, Asosiasi, Perhimpunan dan pelaku wisata lainnya," terang dia.
(mdk/bal)