Ridwan Kamil Kagum dengan Bangunan Masjid Ini, Dikasih Nilai 9
Emil bahkan memberi nilai 9 untuk masjid yang dihibahkan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo.
Gubernur Ridwan Kamil menyempatkan diri melihat Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang sedang dalam proses finishing sebelum diresmikan, (17/11). Kang Emil, begitu sering disapa, kagum dengan interior replika masjid Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.
Emil bahkan memberi nilai 9 untuk masjid yang dihibahkan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa program yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk masing-masing RW di Jakarta? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
"Masjid ini menurut saya, salah satu yang paling bagus di Indonesia. Nilainya 9," kata Ridwan.
Saat ditanyakan apakah perlu menambah ornamen berbau kebudayaan Indonesia pada bangunan tersebut, Kang Emil mengatakan, sudah ada pola batik pada bagian dinding masjid.
"Pola batik sudah ada pada bagian dinding. Budaya Indonesia itu tidak harus diterjemahkan dengan eksteriornya. Karena temanya ini replika, jadi memang harus sama dengan aslinya. Tapi ini saya lihat sudah blend lah, budaya Indonesia dan Timur Tengahnya sudah nyampur,” terangnya.
©2022 Merdeka.com/arie sunaryo
Ridwan juga tak mempermasalahkan terkait pemandangan bangunan dengan bangunan sekitar yang merupakan kawasan padat penduduk.
"Sudah bisa masuk, kalau harus menyelesaikan antara bangunan dengan pemandangan sekitar akan butuh penataan kota yang lama," katanya.
Apalagi, lanjut dia, jika tidak ada protes dari masyarakat. Orang pasti ingin pergi ke Solo jika sudah melihat masjid tersebu. Selain beribadah, pengunjung juga berwisata.
"Kalau pembangunan tidak harus kontras dengan lingkungannya. Kalau saya, yang penting itu masjidnya bagus, jamaahnya juga penuh terus,” katanya.
©2022 Merdeka.com/arie sunaryo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang ikut mendampingi Ridwan mengatakan, pembangunan masjid saat ini tinggal penyelesaian. Setelah itu, baru memasukkan furniture ke bagian dalam masjid.
"Untuk kabel listrik sudah dipindah keseberang jalan, bukan ditanam. Pak Ridwan menyarankan untuk maintenance biar tetap terawat. Air mancur, karpet, taman, tempat wudhu, riskan juga, gampang kotor kalau nggak dirawat baik," pungkas Gibran.
©2022 Merdeka.com/arie sunaryo
(mdk/rnd)