Ridwan Kamil Minta Arsitek Adaptasi Perubahan Budaya Pasca Pandemi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para arsitek beradaptasi dengan pandemi Covid-19 dalam membuat karya- karya arsitektur.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para arsitek beradaptasi dengan pandemi Covid-19 dalam membuat karya- karya arsitektur.
Demikian dikatakannya dalam Musprov XII Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jabar 2021 dan IAI Jabar Award 2021 secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (31/7).
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
Hal yang perlu diadaptasi adalah kebutuhan bangunan yang tidak terlalu banyak disentuh tangan atau jari menghindari transmisi virus. Misalnya mendesain rumah dengan pintu terbuka otomatis tanpa harus disentuh. Kemudian tombol lift di gedung- gedung harus dapat bergerak tanpa disentuh jari.
"Ini adalah perubahan gaya hidup masyarakat setelah Covid-19," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Kemudian, arsitek harus mampu mendesain tempat kerja yang dekat dengan tempat hiburan dan tempat tinggalnya. Ini sesuai dengan konsep work – life – play yang di antaranya akan diterapkan di Rebana Metropolitan.
"Dulu tinggal, kerja, dan bermain di tiga tempat berbeda, mari kita pikirkan agar tinggal di situ, cari hiburan di situ, kerja di situ. Apalagi tipe arsitek yang bisa mendeliver kerjaan beres di mana pun dikerjakan sehingga firma-firma arsitektur juga harus menyesuaikan," kata Ridwan Kamil.
Kemudian, para arsitek juga harus menyesuaikan tentang budaya solidaritas yang saat ini sedang naik. Arsitek dapat membuat desain rumah sakit, puskesmas, hingga klinik yang lebih ramah disabilitas dan juga fasilitas yang bagus.
"Jadi peduli kesehatan lewat desain puskesmas yang lebih bagus, klinik-klinik yang lebih ramah disabilitas, rumah sakit yang lebih bagus," jelas Ridwan Kamil.
Arsitek juga harus mengetahui tren terkini. Misalnya tren minibus yang didesain sebagai kamar sehingga masyarakat bisa bepergian dan staycation di mana pun.
"Sekarang lahir juga mobil glamping itu ranah-ranah desain yang perlu kita pikirkan juga. Banyak minibus yang dikonversi sebagai kamar sehingga bisa bepergian jaga jarak, staycation tanpa harus di hotel tapi juga bisa menginap," kata Ridwan Kamil yang besar sebagai arsitek.
Tujuh Peluang Ekonomi Baru
Ridwan Kamil juga meminta para arsitek mampu memanfaatkan peluang dalam tujuh rencana ekonomi baru Jabar setelah Covid-19.
Pertama, Jabar sebagai pusat investasi Asean. Langkah yang akan dilakukan membangun 13 kota baru di Jabar utara yang publik mengenalnya dengan Rebana Metropolitan.
Kedua, peluang di sektor pangan salah satunya program Petani Milenial yang telah berjalan. Ketiga, healtcare infrastruktur agar lebih siap menghadapi distrubsi di bidang kesehatan di masa mendatang. Keempat, manufacturing 4.0.
Kelima, inovasi digital misalnya dengan membangun desa digital. Keenam, pengembangan ekonomi hijau (green economy) ramah lingkungan. Ketujuh, fokus pariwisata lokal.
"Jadi ada dua pesan dari saya, berubahnya mindset masyarakat selama pandemi COVID-19. Kemudian tujuh peluang ekonomi Jabar. Silakan manfaatkan informasi ini untuk dijadikan peluang usaha," tutup Ridwan Kamil.
(mdk/hhw)