Ridwan Kamil Minta Warga yang sudah Divaksinasi Covid-19 jangan Merasa Jadi Superman
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat yang sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19 jangan terjebak euforia. Dia mengingatkan, peningkatan antibodi terhadap Covid-19 tidak berlangsung secara instan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat yang sudah menjalani dua kali vaksinasi Covid-19 jangan terjebak euforia. Dia mengingatkan, peningkatan antibodi terhadap Covid-19 tidak berlangsung secara instan.
Vaksinasi merupakan salah satu kunci untuk mengatasi pandemi. Namun, bukan berarti keberadaannya membuat protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker tidak dilakukan secara ketat.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
"Saya mohon kepada yang baru beres suntik pertama jangan euforia, kepada yang beres suntik kedua juga jangan merasa jadi Superman, karena antibodi muncul setelah suntikan kedua maksmal tiga bulan," kata Ridwan Kamil, Bandung, Kamis (18/3).
"Saya berdoa sampai suatu hari diumumkan, diproklamasi beres dari Covid oleh Presiden, di sana kita lega menata peradaban kita dengan lebih baik," ia melanjutkan.
Kewaspadaan terhadap Covid-19 tetap harus dipertahankan sampai target vaksinasi rampung. Di Jawa Barat, ia menargetkan bisa menyasar vaksinasi kepada 36 juta jiwa lintas profesi dan usia, termasuk lansia.
Jumlah itu merupakan angka minimal syarat mencapai herd immunity. Setiap orang membutuhkan dua dosis. Ia berharap pengadaan vaksin dari pemerintah pusat bisa berjalan tanpa kendala meski kedatangannya secara bertahap.
Di samping itu, pihaknya menyiapkan segala sesuatu yang bersifat teknis untuk percepatan, termasuk pola vaksinasi mobile mendatangi lansia yang mobilitasnya terbatas. Kemudian menyediakan gedung untuk vaksinasi massal bekerja sama dengan pihak swasta atau instansi seperti TNI dan Polri untuk membantu kapasitas pelayanan fasilitas kesehatan yang terbatas.
Hal-hal yang menjadi kendala terus dilakukan perbaikan. Contohnya, berdasarkan data, 20 persen lansia datang untuk vaksinasi harus batal karena kondisi tubuhnya tidak sehat. Padahal, mereka sudah datang ke tempat.
"Sekarang proses screening kesehatan (lansia) bisa dilakukan secara telemedicine atau online. Selama ini kita mendapati lansia yang datang, saat diwawancarai ternyata hampir 20 persen tidak memungkinkan karena masalah klinisnya," ucap dia.
“Dengan proses telemedicine, di sini ada good doctor Indonesia sebagai penyedia teknologi maka tingkat kedatangan yang gagal divaksin bisa turun hingga empat persen dan nanti 0 persen," ucap Ridwan Kamil lagi.
Prosedur vaksinasi massal pun diperbaiki dengan pembenahan fasilitas. Seperti membuat bilik khusus untuk perempuan. Kemudian ada pendamping bagi lansia saat antre hingga proses penyuntikan.
"Inovasi dibagi-bagi ada drive thru juga kita lakukan. Pokoknya kita lakukan supaya tidak ada istilah molor (target vaksinasi)," kata Ridwan Kamil.
Baca juga:
1.774 TNI-Polisi Disuntik Vaksin di Semarang Disiapkan Amankan Lebaran dan PPKM
Mensos Usul Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Vaksinasi Covid-19
30 Persen dari Total 10.766 Polisi di NTT telah Divaksinasi Covid-19
Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal 11 Ribu Warga Toraja
Guru di Garut yang Dikabarkan Sempat Lumpuh Pasca Vaksinasi Sudah Bisa Jalan Lagi