Ridwan Kamil Siapkan Persyaratan Terkait Pemekaran Bogor Timur dan Indramayu
"Bogor Timur kurang lebih untuk penduduk satu jutaan, kemudian dua Kabupaten Indramayu Barat untuk penduduk sekitar 600 ribu kira-kira begitu persyaratannya," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jumat (26/3).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memproses usulan dua Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) untuk Bogor Timur dan Kabupaten Indramayu Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar rencana ini bisa lancar dan diserahkan kepada DPR RI untuk dibahas lebih lanjut.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak warga saat berkunjung? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana menurut Ridwan Kamil ciri kota yang layak huni dan manusiawi? “Maka saya katakan IKN harus layak huni, cirinya ada orang berjalan kaki. Kalau di IKN tidak ada orang berjalan kaki, kita gagal menciptakan kota yang manusiawi, ke mana-mana harus naik kendaraan, naik mobil," tutupnya.
Persyaratan teknis wilayah dari bawah administrasi di antaranya desa-desa setuju kemudian DPRD Bupati memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat.
"Bogor Timur kurang lebih untuk penduduk satu jutaan, kemudian dua Kabupaten Indramayu Barat untuk penduduk sekitar 600 ribu kira-kira begitu persyaratannya," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jumat (26/3).
Dua daerah CDPOB itu menambah tiga daerah lain yang sudah masuk dalam rencana pemekaran daerah, yakni Garut Selatan, Bogor Barat dan Sukabumi Utara. Penambahan rencana ini menurut Ridwan Kamil menjadi penguat untuk merealisasikan program daerah otonomi baru.
Jabar saat ini memiliki 27 kabupaten/kota meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa. Dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa dan luas wilayah 35.377,76 km².
"Sehingga total selama 2 tahun kemungkinan menjadi lima (CDPOB), ya dulu ada Bogor Barat kalau tidak salah Garut Selatan dan Sukabumi Utara yang ditambah Indramayu Barat dan Bogor Timur," ucap Ridwan Kamil.
"Idealnya Jawa Barat kalau pakai rasio satu juta 1 kabupaten kota harusnya 40-an (Kabupaten Kota). Ini baru 27. Perjuangan panjang tapi minimal, mudah-mudahan diselesaikan berikutnya," terang dia.
Baca juga:
Pokja Papua UGM Nilai Pemekaran Wilayah Perlu Kesungguhan Pemerintah Pusat dan Daerah
Wagub Jabar Serahkan Dokumen Usulan Pembentukan Kabupaten Garut Selatan ke Kemendagri
Ridwan Kamil Menuntut Keadilan Politik, Ini 3 Daerah Baru di Jabar yang Siap Mekar
Ridwan Kamil Minta Keadilan Politik, Kemendagri Tak Bisa Berbuat Banyak
Ridwan Kamil Sebut Pemekaran Kabupaten Bogor Penting untuk Kesejahteraan
Saat Ridwan Kamil Tuntut Keadilan Demi Pemekaran Jawa Barat