Ridwan Kamil Soal Klaster Covid-19 Sekolah: Jangan Sampai Anak Dikorbankan
Ridwan Kamil belum membuat langkah untuk memberhentikan kebijakan PTM dalam waktu dekat. Ia mengaku banyak pertimbangan yang harus menjadi perhatian.
149 klaster Covid-19 sekolah ditemukan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Barat berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristek). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pelaksanaan protokol kesehatan dijalankan secara tegas.
Data itu didapat dari survei Kemendikbud Ristek terhadap sekolah yang dipublikasikan pada laman https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ per Kamis, 23 September 2021.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
Ratusan klaster Covid-19 tersebut setara dengan 2,25 persen dari total 6.616 sekolah di Jawa Barat yang telah mengisi survei sampai hari ini. Klaster ini karena terpapar 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa dari sejumlah sekolah tersebut terinfeksi Covid-19.
Persentase klaster Covid-19 paling tinggi didapati pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMA) yang sebanyak 4,66 persen atau 16 sekolah dari 343 sekolah. Di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 29 sekolah atau 1,89 persen. Kemudian di jenjang Sekolah Dasar (SD) ada 61 sekolah atau 2,14 persen.
Sementara klaster pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 24 sekolah atau setara 2,15 persen. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada sembilan sekolah atau 1,72 persen dan Sekolah Luar Biasa (SLB) terdapat dua sekolah atau 2,06 persen.
Ridwan Kamil mengatakan, sejak kebijakan PTM diberlakukan, dirinya sudah mewanti-wanti bahwa ketika ada kasus Covid-19, maka sekolah bersangkutan harus ditutup disertai dengan testing dan pelacakan.
"SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) jelas, (saat ada kasus di sekolah) saya sudah perintahkan dihentikan, diteliti, di-tracingkan itu kan udah prosedur, jangan sampai anak dikorbankan,” tegas dia, Kamis (23/9).
Hanya saja, Ridwan Kamil belum membuat langkah untuk memberhentikan kebijakan PTM dalam waktu dekat. Ia mengaku banyak pertimbangan yang harus menjadi perhatian.
Merujuk pada data yang dirilis Kemendikbud Ristek, menurut dia, jumlah klaster yang ditemukan presentasenya sangat kecil dibandingkan dengan jumlah sekolah yang dibuka.
“Tapi kalau enggak dibuka PTM, jumlah sekolah banyak sekali kita kan sudah tidak buka setengah tahun, mudorotnya kan juga banyak sekali ya, jadi kita situasional,” tutupnya.
Baca juga:
Ribuan Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Nadiem Tegaskan PTM Masih Lanjut
Pemkot Jaksel Belum Ada Laporan Klaster Covid-19 di Sekolah
Jokowi Ingatkan Pelajar Jaga Prokes saat Belajar Tatap Muka, Terutama Pakai Masker
Usai Random Testing, Gibran Pastikan Tak Ada Klaster PTM di Solo
Disdik DKI Tegaskan Belum Ada Laporan Klaster Covid-19 di Sekolah Sejak PTM
Disdik Kaget Disebut 25 Sekolah Jakarta Jadi Klaster Penularan Covid-19