Risma kasih Ahok dua jurus supaya sukses tutup Kalijodo
Menurut Risma, penolakan bisa diatasi asal semua elemen kompak.
Pada Juni 2014, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini, berhasil menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, Dolly. Saat ini, bekas lokalisasi di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan itu, disulap menjadi kawasan industri rumahan, membikin sepatu, tas, hingga taman belajar anak-anak.
Dolly, merupakan lokalisasi terbesar yang kabarnya memiliki banyak beking kuat. Itu sebabnya Dolly sulit digusur. Namun, saat kepemimpinan Risma, lokalisasi didirikan Tante Dolly itu berhasil digilas.
Belajar dari kasus Dolly, Risma memberi sedikit tips buat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok. Ahok saat ini berencana meratakan lokalisasi Kalijodo di Jakarta Utara.
"Sebenarnya saya tidak ingin menutup Dolly tanpa ada pemecahan masalah. Dengan solusi dan kebersamaan itu, yang menurut saya cara untuk mengatasinya," kata Risma, Selasa (16/2).
Menurut Risma, jalan keluar dimaksud adalah bagaimana memikirkan nasib para penghuni lokalisasi. Dia mengatakan, pemerintah tidak boleh asal gusur, tetapi harus memikirkan nasib para pelacur selama ini mengais rezeki di lokalisasi.
"Pemerintah harus menyiapkan solusinya. Kalau digusur, mereka (PSK) tinggal di mana? Solusi ekonominya juga bagaimana? Itu yang harus dipikirkan sebelum melakukan penggusuran," ucap Risma.
Kemudian langkah kedua menurut Risma adalah kebersamaan. "Pemerintah harus bersinergi dengan semua elemen masyarakat, untuk duduk bersama, menyamakan persepsi bagaimana mengatasi dampak sosial sebagai imbas dari penutupan," tambah Risma.
"Dengan cara ini, penutupan lokalisasi akan berhasil. Ngomong soal penolakan itu pasti. Pemerintah dan semua lapisan masyarakat, mulai dari penegak hukum, tokoh agama, dan lainnya harus bersatu. Jika ini dilakukan, pasti berhasil," imbuh Risma.
Sebagai bentuk pujian, Risma akan membuktikan kualitas produk industri rumahan warga eks-lokalisasi Dolly, di acara pelantikan di Gedung Grahadi Surabaya besok. Risma bakal mengenakan sepatu kulit buatan warga eks-Dolly.
Baca juga:
Tertibkan Kalijodo, Pemprov DKI disarankan adopsi cara Swedia
Daeng Aziz mengaku dulunya bandar judi di Kalijodo
Pengacara warga Kalijodo: Warga ini bukan hewan bukan binatang
Alih profesi warga Dolly setelah terlepas dari jerat prostitusi
Samijali, kerupuk penanda kebangkitan ekonomi ibu-ibu Dolly
Sejarah nama Gang Dolly yang melegenda
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Tri Heriyanto memulai budidaya talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Kapan Plataran Indonesia memperkenalkan 3 unit barunya? Dalam agenda Media Luncheon yang digelar pada Kamis (13/6) di Plataran Dharmawansa Jakarta Selatan, Plataran Indonesia perkenalkan 3 unit baru yang akan diluncurkan pada tahun ini.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Di mana Tri Heriyanto membudidayakan talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.