Risma tak pernah berpikir menjadi Gubernur DKI Jakarta
Risma berinisiatif untuk menyampaikan komitmennya itu untuk setia di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan sampai saat ini masih tetap setia berkomitmen penuh terhadap warga Surabaya untuk menuntaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan. Maka dari itu, Risma mengaku belum terpikirkan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
"Saya juga sudah janji sama warga Surabaya, kan saya enggak mungkin kemudian apa namanya seenak saya tinggalkan begitu. Saya enggak pernah berpikir untuk itu, karena terus terang Surabaya itu penduduknya seperempatnya DKI, luas wilayahnya itu separuhnya DKI, jadi saya kalau dibandingkan DKI saya itu kayak tiga wali kota. Kan lebih berat dibandingkan saya. Saya wali kota cuman satu," kata Risma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5).
Risma menyatakan menolak maju dalam Pilgub DKI bukan saat namanya digembor-gemborkan akan maju menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Melainkan, ia berinisiatif mengambil komitmen penuh untuk menghabiskan masa jabatannya sebagai wali kota.
Saat baru terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode yang kedua, Risma berinisiatif untuk menyampaikan komitmennya itu untuk setia di Surabaya. Hal itu ia sampaikan langsung di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dua politisi senior PDIP Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
"Saya jelaskan sebetulnya setelah saya menang, saya jujur boleh ditanya ke Ibu (Megawati) nanti. Saya langsung ngadep Ibu waktu itu di dalam itu ada Pak Pramono, Pak Menteri Dalam Negeri, terus Pak Hasto," ujarnya.
Risma mencontohkan salah satu hal nyata terkait komitmennya di Surabaya tersebut yaitu saat Pilpres 2014. Saat Jokowi terpilih, Risma yang merupakan salah satu anggota kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014 menolak tawaran kursi menteri agar dapat terus menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Pak Jokowi waktu proses perjalanan kampanye saya diminta nanti jadi menteri, terus Pak Jokowi menang saya juga langsung ngadep Ibu Mega, 'Bu saya nggak mau jadi menteri. Saya pingin tetep jadi wali kota saja'. Saya gitukan. Ibu Mega boleh ditanya nanti," ujarnya.
Meski demikian, Risma menyatakan sepenuhnya menyerahkan masa depannya kepada Allah SWT. Sebab, dia mencontohkan dahulu tak pernah terpikirkan untuk kembali maju di Pilkada Surabaya periode kedua dan pada akhirnya kembali terpilih.
"Saya terus terang nggak pernah kebayang dari dulu saya Wali Kota. Yang kedua ke temen-temen mungkin tidak pernah percaya saya kalau nggak pernah bayangkan dan saya tidak pernah siap-siap untuk Wali Kota yang kedua. Saya masih nggak percaya, itu nanti Gusti Allah yang ngatur," ujarnya.
Baca juga:
Sandiaga Uno sebut Risma bisa bikin Pilgub DKI lebih semarak
Blusukan ke Pasar Rawamangun, Sandiaga Uno diminta tak main gusur
Sindir Yusril, Fadjroel Rachman ingin tinggal di Monas
Ini kata Djarot soal kabar PDIP lirik Risma untuk lawan Ahok
Sinyal PDIP usung Risma kian kuat, ini reaksi Ahok
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Kapan Tribrata diwisuda? Upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.