Risma-Whisnu pilih naik jip menuju tempat pelantikan
Risma menjanjikan kesejahteraan buat warga Surabaya.
Dengan mengendarai mobil jip dengan atap terbuka, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, dilepas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menuju tempat pelantikan di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Jalan Gubernur Suryo, Rabu (17/2). Risma-Whisnu akan dilantik Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, bersama 16 kepala daerah terpilih lainnya.
Pantauan merdeka.com, sekitar pukul 10.00 WIB, Risma-Whisnu berangkat dari Kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Kapuas, diiringi ratusan kader. Whisnu menyetir langsung mobil itu, sementara Risma duduk di sampingnya.
Risma-Whisnu ke pelantikan naik jip ©2016 merdeka.com/moch andriansyah
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa pemimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Siapa yang menunjuk KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota Keraton Surakarta? Seperti diketahui, KGPH Purbaya merupakan putra mahkota Keraton Surakarta yang dipilih langsung oleh Susuhunan Pakubuwana XIII.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
Di belakang mereka, beberapa jip lain, ratusan sepeda motor, dan truk membawa grup band mengiringi keberangkatan Risma-Whisnu.
"Ke depan, kita harus lebih mempererat persatuan dan kesatuan kita, bukan hanya kesejahteraan kader PDIP saja, tapi juga seluruh warga Surabaya. Saya tidak mau lagi, ada kader dan simpatisan PDIP yang tidak sejahtera, anak-anaknya tidak bisa sekolah. Begitu juga dengan seluruh warga Surabaya," kata Risma menjelang keberangkatan menuju Gedung Grahadi.
Menurut Whisnu, keberangkatannya dari Kantor DPC PDIP Surabaya bersama Risma, sebagai simbol menyerahkan sepenuhnya duet itu kepada warga Surabaya. "Kita berangkat dari sini, agar seluruh kader PDIP mau melepaskan Risma-Whisnu, kembali mengemban tugasnya selama lima tahun ke depan. Ke depan, seperti disampaikan Bu Risma, kita tidak ingin ada kader PDIP dan seluruh warga Surabaya yang tidak sejahtera," kata Whisnu.
Risma-Whisnu ke pelantikan naik jip ©2016 merdeka.com/moch andriansyah
(mdk/ary)