Rizal Abdullah dapat fee Rp 400 juta dari proyek wisma atlet
Uang itu bentuk terima kasih pihak PT DGI kepada Rizal menyangkut proyek pembangun wisma atlet.
Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet, Palembang, Sumatera Selatan tahun 2010-2011, Rizal Abdullah (RA) membenarkan adanya janji 'fee' sebesar 2,5 persen dari total nilai proyek PT Duta Graha Indah (PT DGI). Dugaan itu menguat ketika kuasa hukum Rizal, Arief Ramdhan memaparkan rentetan terjadinya dugaan tindak korupsi pada kasus tersebut.
"Memang ada janji yang sifatnya bukan satu keharusan buat RA (Rizal Abdullah) atau AN (Alex Noerdin)," kata Arief saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (12/3).
Arief menjelaskan saat itu, mantan Direktur Pemasaran PT DGI, El Idris menyebut 'fee' yang dimaksud adalah bentuk terima kasih pihak PT DGI kepada Rizal menyangkut proyek pembangun wisma atlet.
"Klien kami bilang di situ dikatakan bahwa untuk pembangunan wisma atlet, awal Idris bilang hanya terima kasih saya kepada bapak Rizal," jelasnya.
Bahkan Arief tak memungkiri jika kliennya yang saat itu menjabat selaku ketua komite pembangunan wisma atlet telah menerima uang sebesar Rp 400 juta dari PT DGI. Uang tersebut merupakan bagian 'fee' dari proyek dan diberikan melalui El Idris.
"Klien kami hanya mengakui menerima Rp 400 juta dan itu sudah dikembalikan. Kalau klien kami langsung dari Idris dan itu sudah terbukti Rp 400 juta dari beliau," ungkap Arief.
Beredar kabar uang itu akan diberikan kepada Alex, Arief membantahnya. Bahkan, Arief berkilah jika kliennya melindungi keterlibatan Alex Noerdin dalam kasus tersebut.
"Engga berusaha nutupi atau melindungi seseorang. Kami ngga ada niat melindungi siapa-siapa ya dong, rugi dong," pungkasnya.
Diketahui kasus ini terkuak dari hasil pengembangan kasus korupsi proyek wisma atlet, Palembang dengan tersangka M. Nazaruddin. Saat itu, Nazar meraup untung banyak dari proyek wisma atlet di mana bekas bendahara umum Partai Demokrat itu memilih PT DGI sebagai pemenang tender proyek.
Rizal sendiri telah dimasukan ke jeruji pesakitan di rumah tahanan Guntur, Jakarta Selatan. KPK melakukan penahanan setelah hampir delapan jam melakukan pemeriksaan terhadap Rizal dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Sebelum menjebloskan Rizal, KPK sudah lebih dulu memenjarakan M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang dan Bos PT Duta Graha Indah, El Indris serta mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam pun ikut merasakan jeruji besi.
Selain itu, munculnya nama Gubernur Selatan Alex Noerdin sendiri lantaran sering disebut-sebut dalam fakta persidangan. Mereka disebut-sebut menerima fee 2,5 persen dari Rp 191 Miliar pada proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang.
Alex pun dituding mengubah design proyek dari rencana semula yang mengakibatkan pergeseran spesifikasi bangunan dan anggaran. Pada beberapa kesempatan, Alex membantah hal tersebut.
Namun, pihak KPK sendiri telah berjanji mendalami dugaan keterlibatan Alex. Kendati demikian, hingga saat ini Alex yang tercatat telah bolak-balik diperiksa KPK masih belum dinyatakan ikut terlibat.
Baca juga:
Rizal Abdullah ditahan KPK, pengawal hajar wartawan
KPK tahan Rizal Abdullah terkait korupsi Wisma Atlet
KPK tahan Rizal Abdullah terkait kasus korupsi Wisma Atlet
Kasus wisma atlet, direktur PT Nusa Konstruksi Engineering diperiksa
Usut korupsi Wisma Atlet, KPK periksa Direktur PT Penta Rekayasa
KPK periksa pegawai Waskita Karya terkait korupsi Wisma Atlet
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa keunikan dari Wisma Merapi Indah I? Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur lokal dengan pengaruh indis sehingga sering dinamakan jengki.
-
Di mana lokasi Wisma Merapi Indah I? Secara administratif, penginapan itu berada di Padukuhan Kaliurang Barat, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.