RJ Lino: Crane yang Saya Beli Paling Murah Sepanjang Sejarah Negeri Ini Berdiri
RJ Lino meyakini cara hitung dilakukan KPK bersama BPK untuk proyek tersebut salah. Sebab dia mengungkapkan memang tidak ada kerugian negara yang terjadi.
Mantan Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino (RJ Lino) mengaku kecewa, bahwa akhirnya setelah lima tahun KPK melakukan penahanan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit quay container crane (QCC).
RJ Lino meyakini cara hitung dilakukan KPK bersama BPK untuk proyek tersebut salah. Sebab dia mengungkapkan memang tidak ada kerugian negara yang terjadi.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa jenis korupsi yang dilakukan oleh tersangka RD? Dalam kasus ini, RD selaku Direktur PT SMIP pada tahun 2021 telah memanipulasi data importasi gula kristal mentah dengan memasukkan gula kristal putih, namun dilakukan penggantian karung kemasan seolah-olah telah melakukan importasi gula kristal mentah untuk kemudian dijual pada pasar dalam negeri.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa khawatir tentang korupsi? Dia takut, wajar biasa, menjadi biasa, kemudian distempeli budaya. Loh kan bahaya ini. Bahaya ini. Budayawan protes, kita juga protes," kata Ganjar.
"Jadi mau saya bilang, waktu BPK periksa saya tahun lalu mereka tidak fair, sebenarnya tadi pak Alex harusnya kasus ini dihentikan sejak awal. Jadi kalau BPK itu fair mereka harusnya isi itu, tidak ada kerugian negara," katanya di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/3).
Menurutnya, proses pengadaan QCC dilakukan lewat pelelangan yang nilainya lebih tinggi daripada penunjukan langsung. Dia menjelaskan, hal tersebut juga berproses.
"Dua tahun kemudian saya lelang. Lelangnya itu 10 orang, yang masukin penawaran itu dua orang. Barangnya sama persis. Kebetulan pemenangnya sama, harganya itu 500 ribu dolar lebih mahal dari saya nunjuk langsung," jelasnya.
Terkait data yang KPK peroleh untuk menghitung harga pokok produksi dari seorang ahli ITB, RJ Lino juga berkomentar. Menurutnya, KPK telah salah menunjuk seorang yang dijadikan validasi karena latar bidang yang tidak sesuai.
"Itu ahli ITB yang hitung kerugian negara. Itu ahli sama bidangnya dengan saya, ahli kelautan, gelombang. Bukan mengenai crane. Dia baru pertama kali ngelihat crane waktu di Pontianak. Ga punya kualifikasi untuk hitung kerugian negara," ujarnya.
Menurut RJ Lino, crane yang dibelinya adalah crane dengan harga paling murah sepanjang sejarah Indonesia. Dia pun membandingkan dengan crane di Pelindo I dengan harga yang beda hampir dua kali lipatnya.
"Crane yang saya beli itu paling murah sepanjang sejarah negeri ini berdiri. Pelindo 1 crane yang hanya bisa ngangkat satu harganya 11,2 juta dolar, saya beli 5,5 juta dolar. Jadi itu sama sekali tidak fair," tutupnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kurang Cukup Data Alasan KPK Tunda Penahanan RJ Lino Selama Lima Tahun
Tahan RJ Lino, KPK Jelaskan Konstruksi Kasus Pengadaan 3 QCC di Pelindo II Tahun 2009
KPK Tahan RJ Lino Usai 5 Tahun Ditetapkan Tersangka Korupsi Pelindo II
KPK Kembali Periksa RJ Lino Sebagai Tersangka
Kejagung Periksa Anak dan Istri RJ Lino Sebagai Saksi Kasus Korupsi Pelindo II