RJ Lino tanggapi Rizal Ramli: Agama saya ajarkan orang berkata benar
Lino balik menuduh Rizal Ramli yang tidak berkata jujur dalam rapat dengan anggota Dewan.
Setelah dituding habis-habisan oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli dalam rapat Pansus Pelindo II di Kompleks Parlemen kemarin, Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino pun angkat bicara. Lino malah balik menuduh Rizal Ramli yang tidak berkata jujur dalam rapat dengan anggota Dewan.
"Jangan bilang saya dendam sama Pak RR, saya hanya mau komen apa yang beliau sampaikan kemarin di Pansus Pelindo," ujar Lino di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (30/10).
Bahkan, untuk mematahkan seluruh tuduhan yang diarahkan kepadanya, Lino membawa ajaran keyakinan yang dianutnya.
"Saya ini seorang mualaf, Islam itu agama yg sangat indah, agama yang mengajarkan kedamaian, agama yang mengajarkan kasih sayang, agama yang mengajarkan orang untuk berkata benar," tuturnya.
Untuk itu, Lino malah bertanya balik perihal sumpah yang Rizal lakoni sebelum rapat pansus dimulai.
"Kemarin Pak Rizal disumpah enggak di DPR? Untuk saya, sumpah itu artinya kita harus mengatakan sesuatu yang 100 persen kita yakin bahwa itu benar, dan kita tahu 100 persen, kalau 90 persen saja kita masih tidak mengatakan yang benar," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam rapat dengan Pansus Pelindo II di gedung DPR, Rizal Ramli membongkar segala pelanggaran yang dilakukan RJ Lino. Salah satunya dengan menyebut Lino melakukan pembohongan publik.
Pasalnya, Lino klaim jika perusahaan pelabuhan pelat merah yang ia pimpin telah mencetak laba tinggi dibanding perusahaan BUMN lainnya. Bahkan, Pelindo II tidak masuk dalam 20 perusahaan BUMN yang menghasilkan laba tinggi.
"Pelindo mengaku pencetak laba paling besar. Itu sama sekali tidak betul. Pelindo tidak masuk 20 BUMN penghasil laba tinggi," ujar Rizal dalam rapat Pansus Pelindo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/10).
Parahnya, lanjut Rizal, laba Pelindo II jauh tertinggal dari yang dihasilkan PT KAI (Persero) dimana memperoleh laba sebesar Rp 591 miliar dan PT Pelindo III yang membukukan laba sekitar Rp 640 miliar.
"Kok bisa-bisanya Dirut Pelindo II sesumbar ngomong begitu. Ini penipuan luar biasa," tutur Rizal.
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini pun terheran-heran lantaran laba yang diperoleh PT Pelindo III lebih tinggi dibanding Pelindo II.
"Market share (pangsa pasar) Pelindo III hanya 20 persen, sedangkan market share Pelindo II sekitar 70 persen," ungkapnya.
"Pelindo market share 70 persen, untungnya di bawah ini semua. Jadi banyak fakta bohong yang diungkapkan di media massa," tandasnya.