Rodrigo tetap jalani eksekusi mati meski alami gangguan jiwa
Dalam tata cara eksekusi, penyakit kejiwaan bukan hal yang bisa menunda hukuman mati.
Jelang dieksekusi mati, kuasa hukum terpidana mati asal Brasil Rodrigo Gularte menyebut kliennya tak bisa dieksekusi karena mengalami gangguan jiwa. Hal itu juga terlihat saat dia ditanya mengenai tiga permintaan terakhirnya belum lama ini.
Menghadapi penyakit kejiwaan yang dialami Rodrigo, Jaksa Agung HM Prasetyo membantahnya. Meski mengalami gangguan jiwa, namun Rodrigo tetap masuk dalam kriteria hukuman mati.
Prasetyo menjelaskan, hal itu tertuang dalam Penetapan Presiden Nomor 2 Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati yang Dijatuhkan Oleh Pengadilan Di Lingkungan Peradilan Umum dan Militer. Dalam Pasal 7 menyebutkan hukuman mati harus ditunda apabila terpidana adalah wanita hamil atau anak di bawah umur.
"Acuan kita UU PNPS di mana disebutkan bahwa yang dapat menunda itu kan wanita hamil dan anak di bawah umur. Jadi sebenarnya tidak masalah, apalagi sudah dibuktikan hingga akhir proses hukum," terang Prasetyo saat dihubungi wartawan, Senin (27/4).
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung memastikan segera melakukan eksekusi mati terhadap 10 terpidana mati. Kepastian itu dilakukan setelah terpidana mati asal Filipina, Mary Jane telah dibawa menuju Nusakambangan.
Jelang menit-menit terakhir, terpidana mati yang akan dieksekusi berkurang menjadi 9 orang. Hal ini terjadi setelah kuasa hukum Serge Atlaoui menggugat hukuman mati ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Baca juga:
Terpidana mati Andrew Chan minta dinikahkan sebelum dieksekusi
Gugatan Serge diterima PTUN, Kejagung sindir nasionalisme pengacara
Jelang eksekusi mati, TNI susuri perairan Nusakambangan
Australia tuding hakim Bali Nine minta suap Rp 1 M, ini kata Jokowi
Jaksa Agung tepis eksekusi Serge Aresky ditunda karena lobi Prancis
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.