Sosok Choirul Huda Legenda Persela Lamongan, Setia Bela Satu Klub Sepak Bola hingga Akhir Hayat
Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat.
Sosok yabg tak akan dilupakan LA Mania,fans Persela Lamongan
Sosok Choirul Huda Legenda Persela Lamongan, Setia Bela Satu Klub Sepak Bola hingga Akhir Hayat
Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat. Kesetiannya dipuji banyak fans Persela Lamongan.
Setia hingga Akhir Hayat
Choirul Huda hanya membela Persela Lamongan di sepanjang kariernya. Di kandang Persela pula Huda kehilangan nyawa.
-
Siapa pemain legendaris Persiraja? Pemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
-
Siapa yang mendirikan klub Persik Kediri? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
-
Siapa kiper legenda yang diundang ke Jakarta? Vidio bakal Menghadirkan kiper legendaris Peter Schmeichel.
-
Siapa pahlawan Timnas Indonesia? Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Maarten Paes berperan sebagai pahlawan sekaligus penjahat.
-
Siapa yang menjadi pahlawan Semen Padang dalam pertandingan melawan PSIM Yogyakarta? Ngwoke menjadi pahlawan Kabau Sirah setelah golnya menyelamatkan tim dari kekalahan.
Dikenal Tangguh
Huda dikenal sebagai penjaga gawang yang tangguh. Tak hanya dikenal sebagai penahan tembakan, ia juga kerap berduel di depan mistar gawang agar bola tak menjebol pertahanannya.
Sayang, keberanian Huda berujung mala petaka. Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada
Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Kerasnya benturan menyebabkan Huda terpakar cukup lama di lapangan. Kiper berusia 38 tahun itu mengerang kesakitan memegangi bagian pipi.
Tak lama, Huda ambruk dan tak sadarkan diri. Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soegiri, Lamongan. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Penyebab Kematian
Tabrakan dengan Ramon Rodrigues membuat Huda mengalami lidah tertelan (Tongue Swallowing). Akibatnya, aliran udara tidak bisa masuk karena terhalang lidah sehingga menutup saluran pernapasan.
Hidup Mati untuk Persela
Huda berseragam Persela sejak 1999, dan tak pernah berganti klub hingga akhir hayat. Tak peduli dengan pasang surut penampilan Persela di kancah sepak bola tanah air, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu adalah satu-satunya tujuan karier Huda.
Bersama Persela, Choirul Huda menapaki perjalanan panjang kariernya di dalam maupun luar lapangan. Tim kesebelasan itu jadi saksi perjalanan hidup Huda mulai lajang, menikah, mendapatkan status Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Lamongan, hingga merambah bisnis pencucian motor.
Catat Banyak Pertandingan
Sepanjang hidupnya, Choirul Huda tercatat 503 kali merumput membela Persela. Catatan yang agak susah dicapai dalam sepak bola Indonesia, seperti dilansir bola.com.
Tak Terlupakan
Kenangan akan sosok Choirul Huda diabadikan di salah satu sudut Stadion Surajaya yakni di tribun sisi barat. Di sana dibangun monumen khusus untuk mengingat sosok Huda. Monumen ini diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Persela Lamongan ke-56, Selasa (18/4/2023).
Monumen itu terdiri dua bagian. Bagaian atas berbentuk miniatur lapangan sepakbola terbuat dari lempeng kuningan.
Pada bagian tengah ada jam yang menunjukkan pukul 16.14 WIB, sebagai penunjuk waktu meninggalnya Choirul Huda. Sementara pada bagian bawah, terpampang tanggal terjadinya tragedi yang membuat publik sepak bola Lamongan kehilangan Huda untuk selamanya, yakni 15 Oktober 2017.