Rombak kabinet, Jokowi jangan pilih menteri parpol tak profesional
Presiden Jokowi mendadak memanggil menteri kabinet kerja pada Selasa (26/7) malam.
Isu reshuffle dikabarkan semakin dekat. Pasalnya, para menteri kabinet kerja mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo secara bergantian di Istana Kepresidenan.
Direktur Eksekutif lembaga penelitian Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan komposisi menteri kabinet kerja harus seimbang, jika Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle.
"Harus seimbang formasi parpol dan kalangan profesional. Jangan dikurangi menteri dari parpol karena dukungan parpol penting," kata Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/7).
Dia menilai kader partai politik bisa bekerja secara profesional saat menjabat menteri. Para menteri yang dipilih Presiden Jokowi juga harus mempunyai integritas dan kapabilitas.
"Artinya menteri yang masuk nanti jangan seperti baru belajar jadi menteri. Karena lampu kuning bidang ekonomi akan dihadapkan masalah pajak, defisit dan lain-lain, kalau masalah bidang politik sudah baik," kata dia.
Dia berujar masyarakat akan merasa jenuh dan menilai Jokowi bersalah, jika terus melakukan reshuffle.
"Saya harap perombakan selesai jilid II ini jangan dirombak lagi nanti malah presiden yang disalahkan meski menteri tak beres," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mendadak memanggil menteri kabinet kerja pada Selasa (26/7) malam. Dikabarkan pemanggilan menteri terkait reshuffle pada Kamis (28/7) besok.
Presiden Joko Widodo malam ini memanggil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi ke Istana Negara, Jakarta. Selain memanggil Menteri Yuddy, Jokowi juga memanggil Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Ternyata Presiden Jokowi juga memanggil tiga menteri lain ke Istana. Mereka yang dipanggil Jokowi yaitu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Baca juga:
Reshuffle kabinet, Menteri ESDM ucapkan tugas besar sudah selesai
Jelang reshuffle, giliran Menko Luhut dipanggil Jokowi ke Istana
Jokowi juga panggil Sudirman Said, Saleh Husin dan Sofyan Djalil
Menteri Susi soal reshuffle: Ya tak terpakai dipecat ya biasa toh
Sambangi Istana, Andi Gani bantah bertemu Presiden Jokowi
Ramai isu reshuffle, Menpan RB dan Mendag mendadak dipanggil Jokowi
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.