Romo Magnis: Pancasila yang menyatukan kita, bukan agama
Menurut Romo Magnis, hingga kini Pancasila masih relevan sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Tak bisa dipungkiri sejarah bangsa Indonesia tak luput dari konflik antar agama. Sebut saja konflik kaum Sunni dan Syiah di Madura dan kaum Ahmadiyah di Jawa Barat. Oleh karena itu, Pancasila hadir di tengah bangsa ini sebagai pemersatu.
Rohaniwan Franz Magnis-Suseno mengatakan, bangsa Indonesia adalah majemuk. Yang dapat menyatukan kemajemukan itu adalah Pancasila, bukan agama.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Apa makna dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai "Gestok" pada tahun 1965.
-
Kenapa kita merayakan Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah hari yang tepat untuk mengenang dan merayakan nilai-nilai dasar yang mengikat bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara kita menunjukkan semangat Pancasila di Hari Kesaktian Pancasila? Mari kita jaga persatuan dan kebhinekaan sebagai warisan Pancasila. Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2023!
"Dan Pancasila adalah nilai-nilai bersama bangsa Indonesia. Yang menyatukan kita bukan agama, tapi lima nilai Pancasila yang kita hayati," kata Romo Magnis Suseno.
Hal itu disampaikan Romo Magnis dalam diskusi memperingati Hari Lahir Pancasila 'Membumikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa' yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia di Menteng, Jakarta, Senin (3/6).
Menurut Romo Magnis, hingga kini Pancasila masih relevan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila tetap jadi kunci eksistensi bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
"Pancasila bukan satu agama, ini menjamin kebebasan beragama. Kemanusiaan yang adil dan beradab," lanjutnya.