RSPAD Soal Vaksin Nusantara: Kalau Disuntik Pasti Ada Gejala
Nyoto menyebut, gejala yang dialami pasca-menerima Vaksin Nusantara merupakan gejala mampu diatasi secara medis. Gejala yang biasanya diterima akibat vaksin salah satunya yakni demam.
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sudah mulai menyuntikkan Vaksin Nusantara sejak beberapa hari lalu. Diryankes RSPAD Gatot Soebroto Nyoto Widyoastoro menyebut mereka yang disuntik Vaksin Nusantara memiliki gejala. Menurut Nyoto, gejala yang ditimbulkan akibat vaksin adalah hal yang wajar.
"Untuk gejala-gejala berkaitan vaksin, karena dia protein asing, pasti kalau disuntikkan akan ada gejala. Kemudian dari suntikan sendiri akan berakibat, misalnya sakit dan lainnya," ujar dia di Mabes TNI AD, Senin (19/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Nyoto menyebut, gejala yang dialami pasca-menerima Vaksin Nusantara merupakan gejala mampu diatasi secara medis. Gejala yang biasanya diterima akibat vaksin salah satunya yakni demam.
"Artinya itu adalah efek samping, ya, tetapi bisa diatasi, barangkali kalau gejala-gejala yang normal, yang muncul-muncul," kata dia.
Setiap gejala yang timbul akibat Vaksin Nusantara selalu dilaporkan kepada pihaknya. Nyoto memastikan, setiap laporan adanya gejala akibat Vaksin Nusantara juga selalu dia sampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Gejala efek samping itu akan dicatat dengan baik kemudian dilaporkan kepada pemangku jabatan, dalam hal ini BPOM. Kalau dalam penelitian, karena ini mengenai penelitian terhadap manusia jadi akan dilaporkan kepada BPOM," kata dia.
Nyoto memastikan pihaknya tak akan menutupi setiap gejala yang dialami penerima Vaksin Nusantara. Setiap gejala yang ada selalu dilaporkan kepada BPOM untuk kemudian BPOM menentukan gejala tersebut masih aman atau tidak.
"Dan tentu saja yang nanti akan menilai adalah BPOM, apakah gejala ini bisa layak dan sebagainya dalam vaksin, ya, tapi itu hal yang biasa. Karena vaksin-vaksin yang lain pun ada pegal badannya, sakit di tempat suntikan, jadi lemas dan sebagainya, itu semua gejala-gejala tersebut juga barang kali juga muncul pada vaksin-vaksin yang lain," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapuspen Jelaskan Vaksin Nusantara Bukan Program TNI
Utang Nyawa kepada Dokter Terawan, Aburizal Bakrie Pilih Disuntik Vaksin Nusantara
Menkes Budi soal Kontroversi Vaksin Nusantara: Berdebat Lewat Jurnal Ilmiah Saja
Menkes Diminta Fasilitasi Mediasi Peneliti Vaksin Nusantara dengan BPOM
Bukan Pemilu, PAN Minta Hentikan Aksi Dukung Mendukung Vaksin Nusantara
Presiden Jokowi Diminta Tengahi Kisruh Vaksin Nusantara Vs BPOM