RSPI Sulianti Saroso: Pasien Corona Membaik, Tidak Demam, Sedikit Batuk
Direktur Utama RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dua warga Depok, Jawa Barat itu tidak mengalami sesak nafas. Dia menyebutkan, keduanya mampu berkomunikasi secara baik.
Dua orang yang dirawat akibat Virus Corona atau COVID-19 di RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, berangsur membaik. Pasien ibu dan anak yang berusia 64 tahun dan 31 tahun tersebut kini sudah tidak demam.
Direktur Utama RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, kondisi dua warga Depok, Jawa Barat itu tidak mengalami sesak nafas. Dia menyebutkan, keduanya mampu berkomunikasi secara baik.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Alhamdulillah, kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik, jadi dia bisa berkomunikasi bagus, demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak nafas, makan oke dan berkomunikasi bagus," kata Syahril di RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (3/3).
Komunikasi Lewat WA
Kendati demikian, rumah sakit masih melarang untuk keluarga membesuk. Syahril mengatakan, area isolasi merupakan zona merah sehingga petugas yang hendak menuju ruang isolasi harus diperiksa menggunakan alat.
"Oh tidak, jangan. Jadi itu area yang sangat zona merah. Itu kami pun yang kalau masuk harus pakai alat," kata.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dua pasien berkomunikasi dengan keluarganya melalui sambungan melalui aplikasi sosial media. Sehingga, pihak keluarga dapat mengetahui kondisi termutakhir kedua pasien.
"Di sana dia bisa ber WA, telepon, video call. Jadi jangan sampai, kan sebagai wartawan pengen melihat tuh, ada risikonya. Kan bisa video call, bisa lihat," pungkas Syahril.
Sebelumnya, virus corona atau Covid-19 telah masuk Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan dua orang WNI positif terinfeksi di Jakarta. Ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Jokowi menceritakan kronologi masuknya virus corona ke tanah air. Kasus ini terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.
"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," tutur Jokowi.
(mdk/rnd)