Ruang tunggu di Pelabuhan Tanjung Jabung Barat nyaris ambruk
Selain kondisi dermaga kayu mulai lapuk, saat air surut, penumpang terpaksa menggunakan tali untuk menurunkan barang.
Pos tunggu penumpang di Pelabuhan Lalu lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat kondisinya memprihatinkan dan nyaris ambruk. Penumpang pengguna jasa kapal cepat terpaksa harus mengungsi di tenda darurat yang disediakan pihak LLASDP.
Seperti yang diberitakan Antara, Selesa (5/8), Pantauan di lapangan hingga saat ini, pos yang terbuat dari kayu tersebut terlihat miring, tak satu pun penumpang yang mangkal di ruang tunggu tersebut. Kebanyakan penumpang duduk-duduk di dermaga kayu selebar dua meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, miringnya ruang tunggu tersebut terjadi pada awal ramadhan lalu. Pihak LLASDP akhirnya berinisiatif membangun tenda darurat untuk penumpang bersantai menunggu pemberangkatan "speedboat".
Salah satu penumpang, Samsudin, warga Sungai Dualap mengeluhkan kondisi pos tersebut, karena padatnya penumpang pascalebaran ini, dirinya harus mengantre di bibir dermaga tersebut.
"Di tenda tersebut sudah penuh, terpaksa kita menunggu di luar duduk di luar dermaga," katanya.
Selain kondisi dermaga kayu yang mulai lapuk, saat air surut, penumpang terpaksa menggunakan tali untuk menurunkan barang.
Secara terpisah, Kepala UPTD LLASDP Kualatungkal M Arsyad yang dikonfirmasi tidak membantah parahnya kondisi dermaga LLASDP tersebut. Miringnya ruang tunggu penumpang akibat kayu penopang sudah turun.
Pos tunggu tersebut dibangun secara swadaya oleh warga beberapa tahun lalu, namun tidak mampu bertahan lama, karena dibuat seadanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Tanjabar Endang Surya menjelaskan, bangunan permanen LLASDP saat ini masih dalam pengerjaan melalui anggaran pusat sekitar Rp7 miliar pada tahun lalu, dan tahun ini digelontorkan kembali sekitar Rp7 miliar.
Bangunan LLASDP akan dilengkapi dengan pelabuhan apung, ruang tunggu penumpang dan bangunan megah lainnya, saat ini masih tahap dua, ada dua tahap lagi yang belum selesai, katanya.
Mengenai ruang tunggu yang miring, Endang tak berkomentar banyak, dia hanya minta penumpang bersabar menunggu bangunan permanen rampung dibangun.