Ruhut: Kepala BIN tidak dilihat dari umur
"Masak Pak Sutiyoso diragukan? Intelijen di Amerika seumuran dia. Berpengalaman kok."
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyebut usia Sutiyoso yang sudah mencapai 70 tahun dapat menjadi kendala untuk menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menegaskan usia bukanlah sandungan seseorang untuk menjabat sebagai Kepala BIN. Sebab, yang diperlukan adalah strategi dan wibawa kepemimpinan yang menjadi faktor penting.
"Kalau intelijen tidak bisa lihat umur. Dia kan strateginya, orang lapangannya, aku setuju Pak Sutiyoso," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6).
Ruhut tidak setuju jika penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN dikaitkan kembali sebagai pembagian jatah dari Jokowi ke para pendukungnya. Menurut dia, penunjukan Ketua Umum PKPI itu didasari atas pengalaman dan latar belakangnya yang mumpuni.
"Itu kan (tudingan) dari orang yang enggak siap kalah. Masak Pak Sutiyoso diragukan? Intelijen di Amerika seumuran dia. Berpengalaman kok," tukasnya.
Namun, Ruhut mengakui penunjukan Sutiyoso sebagai upaya terima kasih dari Jokowi kepada orang-orang yang telah membawanya berhasil menjadi Presiden. Apalagi, Sutiyoso satu tokoh di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang belum mendapatkan itu.
"Kalau secara politik, aku lihat semua Pak Jokowi sangat hormati siapapun dia yang dalam hal ini sukseskan beliau. Enggak dipungkiri Sutiyoso itu salah satu dari KIH yang belum dapat apapun," ucapnya.