Rumah dibongkar Satpol PP, Hasmin mengaku kehilangan uang Rp 42 juta
Dia menduga, uang tersebut diambil oleh petugas yang masuk ke dalam rumahnya.
Hasmin Sahroni, warga Kelurahan Buaran Indah, RT 5 RW 9, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mengaku kehilangan uang sebesar Rp 42 juta, saat rumahnya dibongkar petugas gabungan Selasa (15/3).
Menurut Hasmin, peristiwa itu terjadi saat perabot rumahnya di keluarkan petugas Satpol PP dan PT KAI yang berjumlah sekitar 10 orang. Namun ketika itu dia sedang bekerja di Pasar Ramadani. Hanya istrinya yang berada di rumah. Saat mendapat kabar rumahnya akan dibongkar, dia langsung pulang.
"Lalu saya masuk ke kamar, kondisinya sudah acak-acakan. Uang saya yang berada di dalam kardus yang disimpan di bawah kasur sudah hilang," kata tukang potong ayam ini, di Tangerang, Selasa (15/3).
Dia menduga, uang tersebut diambil oleh petugas yang masuk ke dalam rumahnya. Sebab, mereka hanya masuk membuka kasur tapi tidak dibawa ke luar.
"Kenapa cuma diacak-acak. Pasti ada yang ngambil," tukasnya.
Hasmin mengatakan, uang yang dikumpulkannya puluhan tahun itu rencananya bakal digunakan untuk pindah rumah. "Saya pasti pindah, saya sudah punya yang. Tapi malah hilang," keluhnya.
Sementara istrinya, Anis justru mengaku tidak tahu jika suaminya menyimpan uang sebesar Rp 42 juta. Karena itu dia membiarkan petugas masuk ke rumahnya mengeluarkan perabotan.
"Saya cuma ngawasin dari luar aja, karena nggak tahu ada uang," kata Anis.
Dia meminta agar uangnya dikembalikan, jika tidak dia tidak akan pindah dari rumahnya tersebut. Hasmin juga siap melawan petugas yang melakukan pembongkaran paksa.
Dia sempat melaporkan kehilangan itu ke petugas polisi yang berada di lokasi. Petugas memintanya untuk membuat laporan ke Polsek Tangerang.
Baca juga:
Gusur lokalisasi Dadap, Kabupaten Tangerang siapkan rusun
Tolak digusur, warga kolong tol berniat geruduk rumah Ahok di Pluit
Warga pinggir rel Medan tuntut relokasi sebelum digusur
12 Truk angkut sisa bongkaran pemukiman di bawah Tol Pluit
Penghuni pemukiman di kolong Tol Pluit bukan warga ber-KTP DKI
Bekas tempat esek-esek di kolong Tol Pluit dibuat sarana olahraga
Penggusuran ratusan bangunan liar di kolong Tol Pluit
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).