Rumah Pangan Binjai Jadi Pilot Project yang Bisa Direplikasi TP PKK Daerah
Istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut melanjutkan, pemerintah kabupaten/kota yang memiliki desa, dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa yang selama dua tahun berturut-turut 20 persen prioritas penggunaannya dialokasikan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengatakan, kerja sama TP PKK bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) membangun Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), menjadi Pilot Project Rumah Pangan yang diharapkan dapat direplikasi pada setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini terutama bagi daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi atau masih di atas 14 persen, dan lebih jauh pada daerah dengan kondisi gizi buruk relatif tinggi.
"Bahkan apabila memungkinkan, setiap desa/kelurahan dapat membentuk Rumah Pangan, dengan tujuan selain untuk upaya penurunan stunting, juga ketahanan pangan keluarga," ujar Tri dalam Kunjungan Kerja di Rumah Pangan B2SA di Kota Binjai, Sumut, Selasa (2/5/2023).
-
Kenapa Kemenkominfo gencar mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Kenapa stunting di Kudus harus diturunkan menjadi nol? “Kami akan berupaya agar target zero (nol) kasus stunting di Kudus pada tahun 2024 bisa terwujud. Untuk itu kami juga membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak,” kata Bupati Kudus, Hartopo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (27/6).
-
Bagaimana cara Kemenkes menekan angka stunting di Indonesia? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Apa yang Kemenkominfo lakukan untuk menurunkan angka stunting? Terkait dengan kampanye penurunan angka stunting, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kutai Timur untuk menekan angka stunting? Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah setempat menggalakkan gerakan gemar makan ikan.
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
Tri menjelaskan, dukungan perencanaan dan penganggaran pada pemerintah daerah kabupaten/kota, dapat mempedomani Permendagri yang setiap tahun diundangkan, yaitu mengenai Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang salah satunya menyatakan "Mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah bersama mitra pemerintah dalam hal ini lembaga kemasyarakatan, yaitu TP PKK, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat provinsi/kabupaten/kota dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat, maju, mandiri dan sejahtera."
Selanjutnya, sambung Tri, Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama melalui mekanisme optimalisasi program dan kegiatan pada organisasi perangkat daerah terkait. Selain itu, Pedoman Penyusunan APBD juga menyatakan “Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi TP-PKK provinsi/kabupaten/kota pemerintah daerah juga dapat menganggarkan dalam bentuk belanja hibah yang dianggarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkenaan, dengan memperhatikan kapasitas SDM penerima hibah".
Istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut melanjutkan, pemerintah kabupaten/kota yang memiliki desa, dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa yang selama dua tahun berturut-turut 20 persen prioritas penggunaannya dialokasikan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.
"Serta diprioritaskan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting, yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," urainya.
Dalam kesempatan itu, Tri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapanas, pemerintah daerah beserta TP PKK Provinsi Sumut dan Kota Binjai maupun PT Nestle Indonesia, serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilot Project Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Provinsi Sumut.
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa Laporan Progress Pendampingan agar dapat disampaikan secara berkala dan berjenjang, untuk memantau pelaksanaan serta sebagai bahan evaluasi dalam rangka perbaikan ke depan, " terang Tri.
Rangkaian kunjungan kerja TP PKK Pusat ke Rumah Pangan B2SA Kota Binjai di antaranya: sambutan Wali Kota Binjai, pemberian piagam penghargaan kepada pihak yang telah bekerja sama dan mendukung penurunan angka stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Binjai yang akan diberikan kepada Forkopimda, Rumah Sakit Swasta, Pengusaha, dan Lapas Kelas IIA Binjai oleh Ketua Umum.
Penjelasan mekanisme pelaksanaan rumah pangan oleh Deputi Bapanas Andriko Noto Susanto, dan sambutan serta arahan Ketum TP PKK, dilanjutkan peninjauan kegiatan kader Posyandu di Kota Binjai dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan stunting, bazar UMKM kader PKK Kota Binjai, dapur umum, pemberian bingkisan makanan sehat kepada anak stunting dan ibu hamil oleh Ketua Umum TP PKK, Ketua Provinsi dan Ketua TP PKK Kota Binjai. Kemudian diakhiri dengan agenda Ketum TP PKK beserta rombongan berkeliling melihat tanaman hortikultura di kebun pangan hasil pengelolaan perkebunan oleh kelompok tani setempat Binaan Pemkot Binjai.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Mereka di antaranya Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto, Ketua Bidang III TP PKK Ai Dariah, Staf Ahli TP PKK Pusat Bidang Kesehatan Hari Nur Cahya Murni, Sekretaris 3 TP PKK Pusat Niken Tomsi, Bendahara I TP PKK Sondang Pasaribu, Pokja III TP PKK Pusat, Kabid Karakter Pembinaan Keluarga TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari beserta jajaran TP PKK Sumut, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Betty Ayu Jawari, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut Reza Vahlevi, Ketua TP PKK Kota Binjai Nurhayati Simanjuntak Amir Hamzah, jajaran Forkopimda Provinsi Sumut dan Kota Binjai, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut, Ketua Dharma Pertiwi Provinsi Sumut dan Kota Binjai beserta jajaran, serta Corporate Affairs Special Projects PT Nestle Heru A. Syahdio.
(mdk/hhw)